Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2021

Zona Open Space Tahap 3

Assalamu'alaikum ibu pembelajar.  Tak terasa tiga pekan virtual conference, akhirnya berlalu sudah. Ini karena yang dibagi keren-keren banget. Semua berdasarkan passion dan pengalaman para speaker jadi seru dan dalam banget maknanya meski temanya ringan.  Pada pekan ke dua dan tiga ini aku masih mengambil peran yang sama, partisipan, bumblebee dan butterfly. Harusnya biar lengkap speaker juga. Namun apa daya, setiap form pendaftaran dibuka, selalu kalah cepat. Hingga pekan ketiga, mencoba lagi mengisi form pendaftaran. Semua sudah disiapkan tetapi setelah mengisi hingga akhir, pesan bahwa semua platform untuk virtual conference sudah penuh..  Akhirnya, aku hanya berusaha berpartisipasi dengan menyebarkan e flyer melalui media sosial serta tetap mengikuti live maupun rekaman teman-teman yang menjadi speaker  Aku juga menchalange diri meresume materi - materi yang dibawakan para speaker di kelas yang ku ikuti. Hasil resume itu akan dibagi ke media sosial, tapi takut melanggar CoC jad

Zona Open Space Tahap 2

Assalamu'alaikum wr wb Bunda Pembelajar. Pekan ini zona open space Hexagona City masuk pada tahap ke dua. Wah sudah nggak sabar pengen menuliskan aliran rasa berada di virtual conference akbar kota Hexagon. Ternyata benar banget sesuai tagline kota kreatif penuh solusi, ini terlihat dari virtual conference yang speakernya keren-keren. Duh sampai bingung mau ikutan yang mana, sampai bingung belaja ide apa saja. Pokoknya keluar dari kota ide, keranjang ide penuh gagasan keren.  Baiklah, meski mengoda nggak semua harus kita ikuti kan. Selalu gunakan mantra sakti, menarik tapi tidak tertarik. Jadi pilihanku untuk hadir di ruang conference tentu yang sesuai passion yaitu pendidikan dan second passion yaitu ke penulisan.  Sedangkan sebagai Butterfly, hanya sesekali melihat sekilas ruang-ruang yang menarik. Ketika tidak terlalu mengikuti sampai selesai lalu balik lagi ke co housing, menyelesaikan project passion juga jalan-jalan di sekitar cluster memberi dukungan sesesama educator di clu

Zona Open Space, Tahap I

Assalamu'alaikum Bunda pembelajar!  Setelah beberapa saat penasaran dengan apa sih zona O itu akhirnya terjawab deh. Zona Open space, wow terbayang kan seperti apa.  Jadi pada zona terakhir ini, Hexagon City membuka ruang bagi hexagonia dengan mengadakan virtual conference mulai dari tanggal 8 sampai 22 Februari nanti. Wah rame banget, bak taburan bintang di langit malam, di Hexagon City penuh dengan taburan ilmu yang keren banget. Selain banget buat Hexagonia sendiri juga terbuka untuk umum.  Nah, dalam virtual conference ini, para Hexagonia harus berperan aktif sebagai berikut :  1. HOST: announce and host the workshop yaitu seseorang yang mengambil peran sebagai pemandu acara conference ini.  2. PARTICIPANTS: participate the workshop, jika hexagonia mengambil peran sebagai speaker pada conference 3. BUMBLEBEE: Shop between workshop (belanja gagasan), haxagonia yang sekedar belanja ini dan belum berminat mengikuti secara penuh suatu acara yang ada di virtual conference 4. BUTTERF

Six Thingking Hat

Assalamu'alaikum Bunda Pembelajar, dapat kejutan materi six thingking hat pada pekan kali ini, kok rasanya pas banget ya karena tanpa disadari ada beberapa masalah yang hadir pada co housing maupun pada project passion kami. Berasa ada masalah tapi tak tahu apa masalahnya terlebih bagimana mengurai masalah-masalah ini.  Sudah beberapa bulan sejak project passion ini kami sepakati, namun sampai hari ini belum ada perkembangan yang signifikan. Kondisi co housing juga sedang melemah dan kurang bergairah. Aneka informasi yang silih berganti di cluster maupun kota membuat stunami informasi dan distori. Belum lagi masalah dalam dunia nyata yang harus kami hadapi, masalah keluarga, kesehatan beberapa hexagonia yang terganggu akibat covid19 serta berbagai bencana di daerah yang membutuhkan uluran bantuan.  Kembali pada six thingking hat, mendengar metode ini sejak tahun 2011 saat masih aktif di milis pendidik Indonesia. Saat itu Bu Meilin yang mengenalkannya. Metode berpikir yang dicetuska