"Aku baca komik aja lagi ya Bun." Kali ini dia memilih komik Conan. Seru sih begitu alasannya.
Ya sudahlah....apapun yang penting membaca. Benar nggak ya...., pengennya sih baca buku yang bermutu gitu, tapi komik masih lebih menarik baginya, meski bunda juga menyediakan komik yang berkualitas dan islami. Tapi, karena sedari awal tidak memberi batasan buku yang mesti dibaca ya sudahlah.
Dulu Bunda maupun Abi juga suka baca komik. Koo Ping Hoo lagi.... juga komik silat lainnya seperti si Buta dari Goa Hantu, dll. Jadi ketahuan kan tahun berapa masa kanak bunda.
Komik warisan kakak-kakaknya itu sudah berulang kali hendak bunda masukan kardus untuk di eliminasi dari perbukuan di rumah. Tapi berkali juga anak-anak menahannya. Sayang katanya.
Lha mereka kalau baca buku, meski sudah berulang kali dibaca masih nggak bosen tuh. Seri Lima Sekawan bahkan sudah lebih dari 5 kali dibaca ulang. Eh...bunda dulu juga suka begitu sih, mengulang buku bacaan favorit, apalagi kalau sudah kehabisan buku bacaan, yah itu lagi- itu lagi yang dibaca.
Alhasih, selesai membaca komik. Tiba-tiba dibukanya buku Bahasa Indonesia kakaknya yang kelas 6. Tak lama terpekur asyik membaca.
"Paragraf ini ide utamanya yang ini kan Bun, pentingnya mengolah sayuran menjadi makanan yang menarik," katanya.
Lha kok tahu paragraf dan ide utama segala.
Dalam hati bersorak bahagia juga sih, di usia segitu sudah memahami paragraf dan ide utama. Menentukan ide utama, pokok pikiran itu bukan hal yang mudah. Tingkat literasi yang bukan sekedar membaca tapi sudah ke arah memahami bacaan dan menentukan ide utama bacaan. On the track. Biarlah sesuka-sukanya membaca apapun asal tetap didampingi. Lalu bunda memberi penegasan tentang paragraf dan ide utama.
Jadi ingat, waktu kecil dulu suka buku pelajaran bahasa Indonesia karena didalamnya ada cuplikan cerita dari novel-novel klasik seperti Salah Asuhan, Siti Nurbaya, Tak Putus Dirundung Malang dan karya sastra lainnya. Favorit banget dengan karya penulis N.H.Dini dan berburu buku sastra di perpustakaan sekolah.
Jadi, senang membaca itu proses yang terus menerus tanpa kenal jeda. Biarlah anak berproses tanpa paksaan. Akan ada saat dimana dia menemukan apa yang cocok dan di suka.
#bundasayang
#ibuprofesional
#for things to change, I must change first
Komentar
Posting Komentar