Catatan Bunda

Aliran Rasa : Semua Anak Bintang Tak cukup, sebenarnya tak cukup mewakili waktu yang tersedia untuk menuliskan pengamatan betapa bersinarnya anak-anak kita layaknya bintang.  Hanya saja memang game ini punya durasi. Selebihnya justru tantangan bagi kita sebagai Bunda juga Ayahnya untuk terus melakukan apa yang sudah 10 hari ini kita lakukan pada game ini. Terus dan terus hingga anak-anak menjadi bintang yang terang sesuai dengan karakteristiknya yang orisinil. Tidak mudah ya...apalagi dengan durasi yang terbatas saja sudah keteter begini...(tunjuk jari ke diri.. Tapi tetap harus berusaha semaksimal  mungkin.. Meski seringnya, justru kelemahan yang nampak terlebih dahulu dengan mudah di mata dan pikiran kita. Mudahnya memberi penilaian dan label pada kelemahan anak dibalik kelebihan yang tanpa mampu kita lihat apalagi diapresiasi...(Aku aja kali... Ah...meski sesal dan berulang sesal Karena kadang dibalik semua itu ketidakmampuan kitalah penyebabnya Hingga binta

Satu Bintang diantara Bintang - Bintangku  Satu ke syukuran adalah membersamai anak sampai hari ini Sampai bintang-bintang itu bersinar Mereka istimewa dengan kelebihan masing-masing Ah kadang bunda yang masih belum mampu melihat sinarnya Kadang bunda masih suka meributkan kekurangannya. Meski puasa, tak lantas membuat anak-anak bermalas-malasan Kami selalu berbagi tugas. Bahkan tanpa disuruh  Melihat bunda sibuk menyiapkan takjil buat buka puasa di masjid Sang anak langsung, tanpa di minta membantu sesuai dengan kemampuannya Selalu terdengar kalimat.. "Bunda, apa yang bisa aku bantu?" Atau...."Bunda , kalau butuh bantuan lagi panggil aku saja ya..Aku ke sebelah sebentar." Ketika semua siap, tanpa diminta segera mereka membawanya ke masjid Mengatur kue-kue di piring kecil dan mempersiapkan bukaan puasa bagi yang akan berbuka di masjid. Setelah selesai , dicucinya piring-piring kecil itu dan disimpan untuk esok hari. "Abi

Bermain Bersama Abi Yuuuiii..... Ujian sudah selesai Sekolah pun sudah santai Apalagi pekan ini penuh tanggal merah  Abi dan Bunda banyak di rumah Kita buat mainan seru-seruan sebagai pengisi siang hari di bukan puasa ini. Tak harus mahal, harga ratusan bahkan jutaan, yang sederhana saja. Dari kertas bekas bungkus madu Abi meminta anak-anak memotong kertas pembungkus dengan bentuk persegi panjang dan ukuran tertentu Lalu di tulislah angka-angka Bunda hanya melihat sekilas lalu mendokumentasikan  Dan jadilah permainan ini. Tak perlu mahal, permainan inipun sudah istimewa Katanya sih, seperti domino Bunda tidak sempat mengikuti karena sibuk dengan urusan dapur dan persiapan buka puasa di masjid. Anak-anak asyik bermain bersama Abi Si bungsu pun...suka Ada hitung - hitungan dan strateginya Meski paling kecil, tapi tetap bisa mengikuti  Bahkan sesekali menang #semuaanakadalahbintang #institutibuprofesional #kelasbundasayang

Aku Suka Belajar Matematika Ramadhan dan ujian akhir semester itu sesuatu Bunda yang sibuk di sekolah dan tetap harus melaksanakan proyek tahunan ramadhan kami, menyediakan takjil di masjid..itu luar biasa. Berbagi waktu dan tenaga antara kerja dan ibadah yang lebih padat dari hari biasa. Si bungsu pun ujian akhir semester di sekolah. Puasa Ramadhan full dan bangun dinihari, membuat aktifitas persekolahan menjadi lebih berat dari biasanya  Maka ujian semester terlewat tanpa belajar...bunda sih santai saja. Karena ujian semester hanya sebagian kecil dari proses belajar.  Tapi, begitu jadwal matematika tanpa di minta dia belajar sendiri bahkan minta di buatkan soal-soal buat latihan. Selepas sahur dan sholat subuhpun dilalui dengan gembira. Selamat mengerjakan ujian ya Dek... Kamu bisa  #semuaanakadalahbintang #institutibuprofesional #kelasbundasayang