Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2020

Makanan Yang Mengoda

Si ulat hijau mengemaskan sudah masuk gua the jungle of knowledge, gelap dan hanya terdengar suara. Sungguh tak mudah berjalan dalam gelap mengandalkan peta dan suara. Tapi hijau dedaunan yang rimbun siap disantap, membuat perjalanan ulat semakin bersemangat. Oooh si ulat hampir tengelam dalam rerimbunan dedaunan nan lezat. Meski peta telah digelar, agar petunjuk jalan itu konsisten ditapak, tidak terlena dengan hamparan dedaunan yang sungguh sedap rasanya. Semua menarik, hingga terkadang kaki ulat berhentikan sejenak, mengamati daun itu lalu tak sadar kakinya melangkah meraih daun itu. Semakin hari semakin banyak daun yang menarik, tak kuasa untuk tidak mampir walau hanya sekedar mencicipi. Hingga baru saja diusia 2 pekan si ulat sudah terlihat semakin gendut mengemaskan. Harus banyak olah raga ya, hijau gendut agar tidak semakin kegendutan. --------- Tantangan pekan ini bener-bener luar biasa, membuat vidio/audi tentang sesuatu yang kita kuasai. Galau kan jadinya, merasa ma

Ini Makananku

Welcome the jungle of knowledge, sebuah ungkapan yang sangat pas banget pada tahap metamorfosis ke dua ini.  Yeee....,setelah jadi ulat dan saatnya makan sebanyak-banyaknya meski tetap harus sadar diri agar tidak jadi ulat yang "kegemukan" yang kelak malah tidak jadi kepompong karena sudah sesak dan susah bergerak.  Prinsipnya, makan selagi laper dan berhenti sebelum kekeyangan. Juga harus benar - benar memperhatikan apa kandungan nutrisi yang kita makan, sesuai dengan yang dibutuhkan. Makan disaat yang tepat dengan gizi yang sesuai kebutuhan tubuh. Pada pekan pertama menjadi ulat ini, saya pengen makan makanan yang terkait dengan ilmu mengelola rumah.  Kalau beberes sekedar beberes sih sudah jadi kerjaan hari-hari dari mulai kanak-kanak dulu. Karena memang kesukaan, dan ada efek membahagiakan melihat rumah bersih dan rapi.  Bahkan di jaman masih sekolah, sebelum ujian disempatin beberes dulu agar belajarnya enak dan nyaman.  Teman se kost sampai hafal, dan set

Petaku : Kembali Ke Rumah

"Setiap manusia itu unik dan spesial". Jika pada 3 tantangan terdahulu bayangan seperti apa telur - telur ini nantinya belum begitu jelas karena baru saja telur - telur itu diletakkan pada daun, sehingga bolak-balik direvisi, agar nantinya yang akan menetas bener- benar telur terbaik. Maka ditantangan ke 4 ini telurnya sudah mulai matang dan siap untuk menetas. Nama bingkai besar metamorfosis sempurna kupu-kupu kali ini adalah        " Back Home" atawa "mBalik nGomah".  Mengapa mengunakan nama itu? Karena kali Bunda benar-benar akan bekerja dari rumah, dan full di rumah setelah sekian tahun lebih banyak beraktifitas di luar rumah, 20 tahun mengajar di sekolah formal dan berbagai aktifitas lainnya. Bahagia, itu kata yang mewakili perasaan setelah mengambil keputusan ini. Meski pilihan ini diambil karena harus mengikuti suami mutasi ke luar kota. Tapi setelah sebelumnya direncanakan bahwa di tahun sekian akan resign, sehingga tidak menjadi masalah ket

Ilmu Yang Kubutuhkan

Tantangan ke 3 ini agak membuat berpikir lebih dari yang kemarin. Jika sebelumnya tinggal meletakkan telur - telur pada daun kerja. Kali ini meski berpikir ulang. Bahkan harus merevisi yang ada di telur merah sebelumnya. Terutama karena ketika mengerjakan telur merah saat sedang dalam perjalanan sehingga kurang spesifik.  Telur-telur merah sebelum revisi Setelah mempelajari materi ke 3, mereview kembali diskusi dengan bu. Septi dan mencoba mempraktekkan beberapa hal dalam pekan ini, fix deh akhirnya harus revisi telur merah. Kembali pada kuadran ketrampilan pada telur merah, ada beberapa yang harus direviw agar selaras dengan telur oranye. Fokus pada kuadran penting dan mendesak karena merupakan titik tolak dalam menyelesaikan permasalahan selama ini. Sejak menjalani peran tanpa Art, beberapa masalah krusial ada di sekitar domain domestik ini. Dan pokok besarnya adalah masalah waktu. Kuadran aktifitas penting dan mendesak 1. Ketrampilan mengatur waktu