Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2018

Game Level 12 Hari ke 15

Berhari-hari mempertimbangkan aplikasi ini masuk dalam gadget.  Diusia yang sudah diatas 40 tahun ini, olah raga harus jadi agenda wajib.  Kalau tidak...huuuu tak terbayang deh. Meski malas kudu dipaksa. Awalnya menjadwalkan rutin jalan selama 30 menit 3 kali sepekan.  Kendalanya kalau hujan...bubar deh. Target tak terpenuhi. Dengan aplikasi ini, bisa latihan sendiri di rumah.  Judulnya singkirkan lemak diperut..pas banget kan Namanya juga Ibu di usia berumur , lemak sudah bertumpuk disana-sini. Terlebih di perut.  Sampai si bungsu menganggapnya ada adek.  Dasarnya dia sudah pengen banget sama adek. Maka imajinasinya beneran ada adek, meski kadang sering bertanya kapan adeknya lahir..kok nggak lahir-lahir padahal sudah lama banget. Bunda hanya bisa nyengir sambil bilang, ini buka adek tapi lemak...ho..ho. Nggak enak banget kan. Harus segera menyinsingkan lengan baju untuk latihan ini. #Tantangan10hari #Gameslevel12 #BundaSayangIIP #Kelua

Game Level 12 Hari ke 14

Suka ngotak-atik sesuatu, ada nih aplikasi desain grafis yang mudah digunakan.  Sebenarnya sudah lama tahu aplikasi ini, sudah ngintip-ngintip di play store dari kapan hari tapi masih belum di eksekusi. Kapasitas memori hp yang sudah mendekati batas kuota salah satu sebabnya.  Sebab lain sudah ada aplikasi serupa seperti snapseed dab picsart yang bertenger manis dari beberapa tahun sejak kepemilikan gadget ini ditangan. Mau menghapus aplikasi ini kok masih sayang. Hingga akhirnya ada tantangan level 12 ini Mengingat aplikasi yang sudah jarang digunakan dan fiturnya juga masih kurang menantang, akhirnya dicopot juga dari perangkat.  Yup, mantap menginstal Canva. Bisa belajar desain grafis, membuat poster dan mengotak-atik foto dengan cantik. Tak lupa juga, bisa buat ngajarin anak-anak mendesain grafis. Kelebihan aplikasi ini, selain lebih multi fungsi grafis , juga cocok untuk menampung imajinasi. Ukurannya tidak terlalu besar, serta mudah digunakan. Kelemahan

Game Level 12 Hari ke 13

Sejak beberapa hari lalu, suami mengingatkan tentang komitmen hafalanku. Salah satu misi kita adalah menajadi keluarga Qur'ani, begitu beliau kembali memgingatkan. Sehari-hari kita mengingatkan anak-anak untuk menghafal Al Qur'an, menemani mereka dan menerima hafalan mereka, lalu kita sendiri belum memulai. Anak-anak satu persatu selesai 30 Juz, lalu kita kapan lagi, tambah Pak Suami. Beliau sendiri ditengah kesibukan kantor dan bekerja masih sempat menghafal. Dan sayapun semakin tertinggal. Baiklah, tak ada kata terlambat. Kalaupun tidak selesai 30 Juz setidaknya Juz 28 sampai dengan 30 di tambah surah Al Baqarah cukuplah, kata Suami memberi semangat. Lalu mulai lagi kami coba menghidupkan kembali maghrib mengaji dan menyetor hafalan. Sebelumnya suka-suka, sesiapnya anak-anak menyetorkan hafalan. Dengan dibimbing Abi, Bundapun mulai menghafal surah Al Baqarah.  Tak mudah Susaaah....... Dan kembali Abi memberi semangat, coba terus, justru pahala terbesar para

Game Level 12 Hari ke 12

Aplikasi vidio maker, saya pakai ini nih Dulu ketika masih ngajar, salah satunya sebagai dokumentasi proses belajar. Sekarang digunakan sebagai dokumentasi kegiatan belajar di rumah karena ke tiga anak kami HS. Masih pengen mengunakan aplikasi lain , vidio yang ada tulisannya tapi memori HP sudah lumayan penuh. Nanti setelah bersih-bersih baru mengunduh aplikasi yang lain. Sekarang, cukup ini dulu. #tantangan10hari  #gamelevel12  #kuliahBunsayIIP  #keluargamultimedia

Game Level 12 Hari ke 11

Dulu sewaktu SMP, dilatih untuk mengelola uang saku sendiri, meski seringnya habis sebelum waktunya dan manyun beberapa hari karena harus menangung akibat tidak punya uang saku lagi. Ketika SMA, karena harus kost jauh dari rumah, ketrampilan mengelola uang saku sakin terasah dan sejak itu, mulailah mempunyai catatan pengeluaran keuangan meski sederhana , hanya tahu debet dan kredit berbekal ilmu pembukuan yang didapat dari bangku SMP. Berlanjut hingga kuliah dan terus saat bekerja hingga akhirnya menikah dan hidup berumah tangga hingga kini. Andai dikumpulkan sudah menghabiskan beberapa buku catatan. Saat Game level 12 bertema keluarga multimedia lalu berusaha mencari aplikasi untuk menunjang peran sebagai ibu profesional tertujulah pada aplikasi ini.  Tak berpikir panjang lagi, ini akan jadi aplikasi yang layak untuk dimiliki. Beberapa hal yang mendasari keputusan itu, salah satunya karena sudah saatnya paperless sebagai salah satu usaha mengurangi sampah. Yang kedua

Game Level 12 Hari ke 10

Kali ini aplikasi yang menampung segala rencana , target dan agenda kerja. Meski kini tidak bekerja formal, kebiasaan membuat rencana , agenda dan semacamnya tetap harus dilakukan agar kerja bisa fokus dengan goalnya.  Dulu, hanya ditulis dibuku notes secara manual..apa yang harus dikerjakan atau ada agenda apa saja per bulan, per pekan bahkan dipecah hingga per hari. Ditulis tangan dan di centang jika sudah terlaksana. Tapi kini, saat buka - buka playstore ternyata seabrek aplikasi semacam ini tersedia. Menarik dan tentu saja lebih mudah. Paperless juga kan jadinya.  Langsung saja dieksekusi sebagai aplikasi wajib yang harus ku punya.  Diantara berderet aplikasi, pilihan jatuh pada Ike - To do List, Task list : To Do list yang menyenangkan dengan matrik prioritas Eisenhower. Pilihan ini didasarkan  1. Colourfull, menarik dengan desain indah dan sederhana sehingga mudah digunakan 2. Membantu menentukan skala prioritas , membagi tugas berdasarkan urgensinya 3

Game Level 12 Hari ke 9

Belajar bahasa Inggris , bisa dong Aplikasi ini untuk belajar bahasa Inggris bagi anak-anak.  Sangat menyenangkan, apalagi bagi si bungsu yang sempat mencicipi reading eeg selama 1 tahun. Isinya mulai dari percakapan sehari-hari, belajar tenses dan phrases. Meski sebagian anak ada yang protes , kurang seru katanya. Tidak ada gamesnya seperti yang dulu pernah Bunda pasang.  Beberapa waktu lalu pernah pasang aplikasi belajar bahasa Inggris dengan games. Anak-anak suka, tapi karena beberapa kali tidak digunakan,akhirnya dihapus.  Yang ini dulu diselesaikan, nanti kita cari aplikasi yang lain lagi. #tantangan10hari  #gamelevel12  #kuliahBunsayIIP  #keluargamultimedia

Game Level 12 Hari ke 8

Awalnya adek bungsuku yang memposting di grup keluarga kami beberapa tahun yang lalu bahwa ada aplikasi bagus untuk pembelajaran anak-anak meski dia belum berkeluarga.  Setelah bertanya - tanya apa dan bagaimana, dia menyarankan untuk mencoba menggunakannya. Saat itu anak-anak masih pada bersekolah di sekolah umum dan si bungsu masih usia sekitar 5 tahunan. Jadi belum terpikir mengaksesnya.  Hingga suatu ketika si bungsu sudah tak berminat pada IXL math dan Reading eeg selagi mencari-cari aplikasi pembelajaran , maka yang terlintas adalah aplikasi ini. Dicoba, dan suka. Terlebih kini, disaat semua anak memutuskan untuk tidak sekolah formal, kecuali si Sulung yang sudah kuliah di salah satu PT, Aplikasi ini menjadi salah satu sarana belajar bagi anak-anak kami. Ya di Khan Academy ini anak-anak belajar dan berkegiatan sehari-hari tanpa duduk di bangku sekolah formal. #tantangan10hari  #gamelevel12  #kuliahBunsayIIP  #keluargamultimedia

Game Level 12 Hari ke 7

Aplikasi ini berguna banget buatku yang suka penasaran dengan suatu tempat. Meski tidak terlalu sering, melakukan perjalanan adalah hal yang paling kusuka.  Dan aplikasi ini membantu banget. Pernah dalam 5 hari melakukan perjalanan di 5 kota di Pulau Jawa. Dan yang unik ketika mencari sebuah tempat di kota Bogor. Darmawan park. Mengandalkan goggle maps, memulai jalur perjalanan dengan benar. Mbak Goggle pun mengatakan, anda sudah sampai, eh lha kok perkampungan biasa. Lalu sempat muter - muter di perkampungan itu tapi tetap tak menjumpai bangunan resort. Akhirnya bertanyalah pada salah seorang penduduk di kampung itu, pas tepat di tempat yang ditunjukkan oleh mbak Goggle.  Teryata mbak Goggle tak salah..hanya saja tempat itu sisi lain dari lahan resort semacam pintu gerbang bagian belakang yang memang sengaja ditutup , untuk sampai di gerbang utama kami harus memutar dulu. Aih si Embak.... Saat akan pindah ke Nunukan, Goggle maps juga sedikit memuaskan rasa kep

Game Level 12 Hari ke 6

Sebagai seorang ibu, kesehatan ruhani tetap harus terjaga, karena pengasuhan berbanding lurus dengan ruhiyah. Jika ruhiyah bagus, maka semua dapat dikendalikan, termasuk emosi dan amarah. Saya bisa merasakan benar bedanya, saat ruhiyah sedang turun, keikhlasan juga akan turun, emosi menjadi tak stabil dan susah dikendalikan. Akibatnya sering marah ke anak.  Bagaimana menjaga ruhiyah kita, salah satunya adalah dengan memperkuat interaksi dengan KalamNYA , yaitu Al Qur'an. Atau dengan selalu dzikir diawal pagi dan saat petang hari. Saat di rumah , mudah menjumpai mushaf Qur'an. Tapi jika banyak aktifitas diluar rumah sementara mushaf tak terbawa, bisa jadi terlewat deh interaksi kita dengan Al Qur'an. Padahal banyak waktu yang bisa kita isi dengan tilawah, misalanya saat antrian, saat menunggu rapat atau yang lainnya.  Jadi agar tetap terjaga interaksi kita dengan Al Qur'an, maka aplikasi ini salah satu solusinya. Selain aplikasi Qur'an , aplika

Game Level 12 Hari ke 5

Mengenal aplikasi pembelajaran online sejak si bungsu tak mau sekolah. Lalu sempat berkenalan dengan IXL math dan Reading Eeg pada usia 5 tahun selama 1 tahun berlangganan. Setelahnya bebas, belajar suka-suka.  Mengapa mengunakan aplikasi dan bagaimana tantangannya dengan batasan pengunaan gadget? Dengan aturan 1 jam waktu gadget tentu dilema banget ya... Alhamdulillah karena nothing Tivi...praktis 1 jam waktu gadget itu termanfaatkan untuk belajar. Sementara Sabtu-Ahad baru boleh digunakan untuk hiburan, dengan tambahan durasi waktu 30 menit. Saat ini, disamping aplikasi lain. Kami juga mengunakan ini. Bahasa yang sederhana dan mudah dipahami serta animasi yang menarik, cocok buat si bungsu yang kini berusia 8 tahun. #tantangan10hari  #gamelevel12  #kuliahBunsayIIP  #keluargamultimedia

Game Level 12 Hari Ke 4

Pernah menjadi guru disekolah formal, juga aktif membersamai berdirinya sebuah sekolah terpadu, serta memutuskan untuk kuliah di Universitas Kehidupan Institut Ibu Profesional membuatku mempunyai banyak dokumen, lembar kerja dan materi perkuliahan yang penting. Tentunya butuh tempat penyimpanan yang praktis dan mudah diakses kembali. Dibuka dan dibaca dimana saja meski tidak mengunakan piranti yang sama. Tinggal akses aplikasinya dan kita bisa bekerja dimana saja.  Apalagi kalau bukan aplikasi dropbox. Dropbox, diantara aplikasi tulis menulis  Kita tidak perlu khawatir jika ternyata file kita tak terbawa karena ada di gadget yang berbeda dengan yang kita bawa.  Masih bisa diakses asal file tersebut sudah tersimpan di dropbox. Sama haknya dengan materi kuliah IIP yang semuanya penting dan kudu disimpan ditempat yang aman, namun mudah digunakan lagi kapan saja dan dimana saja dengan gadget apapun yang terkoneksi internet. Jadi jika nanti sudah lulus kuliah Bu