Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2017

Temani Aku Baca Buku Sebelum Tidur

Melatih Kemandirian Anak Ketika sampai pada materi ini seperti tertohok banget , apalagi membaca kutipan dalam pembahasan tanya jawab "Kemandirian anak tergantung bagaimana orang tuanya, ketika ingin melatih anak mandiri apakah orang tuanya juga sudah mandiri?” Mak jleb banget deh ya…. Secara si orang tuanya masih dibantu asisten dalam pekerjaan rumah tangga. Apalagi kalau balik ke belakang, ke masa lalu..ada yang terlewat diajarkan dan dilatih pada anak. Ada banyak hutang yang mesti dibayarkan, yang justru memacu semangat untuk terus belajar di kampus IIP ini agar bisa menularkan ke anak-anak untuk persiapan menikah dan mendidik anak mereka.  NB: cucu-cucu Bunda  nantinya menjadi generasi yang lebih baik lagi. Tak guna meratap dan berputus asa… Masih ada banyak hal yang bisa dikerjakan. Terutama buat si Bungsu kami yang ada di rumah. Karena tantangan terbesar melatih kemandirian anak bukan ada di diri anak melainkan justru ditangan orang tua. Itu sejatinya

Rasaku

Sebelumnya.... Hanya bicara dan bicara  Dengan ilmu sekedarnya Asal mengeluarkan apa yang di rasa Tak jarang kurang pas di didengar Lebih sering hanya berisik tanpa makna Atau keinginan yang tak sampai pada tujuannya Kelas Bunda Sayang bagai oase Disaat bicara pada diri sendiri serasa hampa Dan pada orang lain hilang makna Seolah menemukan arah Menjadi tahu dimana salahnya Berlatih dan terus berlatih untuk menjadi lebih baik Meski tertatih Meski tak mudah memupus kebiasaan Namun siraman materi, cemilan dan review menjadikan menyejuk Semakin semangat jadinya Terus semangat belajar Menjadi Bunda penyayang dan disayang Di kelas Bunda sayang Institut Ibu Profesional

Cemilan 2 Bunda Sayang

🍄 *Cemilan Ke-2*🍄 _Materi Level-1 Komunikasi Produktif_ _Rabu, 15 November 2017_ *RESUME KAJIAN ILMIAH* *PERBEDAAN OTAK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN* *OLEH* *Dr. AISYAH DAHLAN* Penelitian tentang perbedaan otak wanita dan pria memerlukan waktu kurang lebih 10 tahun. _*Berikut perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya:*_ *1. Jumlah Komunikasi per hari* *Pria* mengeluarkan tidak lebih dari *7000 kata*, termasuk kata-kata dan bahasa verbal dan non verbal. *Wanita* mengeluarkan *20.000 kata* *2. Perkembangan Otak* _Otak kiri mengatur bagian tubuh sebelah kanan, bekerja untuk mengingat kata-kata, matematika, verbal, logis, fakta, analisa, syair, nyanyian, lineal, detail dan lebih teratur._ _Otak kanan cenderung kepada kreatif, warna, artistik, visualisasi, intuisi, gagasan, khayalan, holistik, music, bentuk dan ruang._ Pada laki-laki otak kanan berkembang terlebih dahulu, hal ini yang menyebabkan anak laki-laki usia kurang dari 18 tahun terkesan santai, tidak serius. Se

Cemilan 1 Bunda Sayang

🍪 *Cemilan ke-1*🍪 Materi ke-1 *Komunikasi Produktif* _Rabu, 8 November 2017_ 👨‍👨‍👧‍👦 *Membangun Komunikasi Positif Orang Tua- Anak*👨‍👨‍👧‍👦 Komunikasi yang baik sangat penting dalam hubungan antara orangtua dan anak. Karena melalui komunikasi orangtua dapat membangun hubungan yang menyenangkan dan positif. Dalam penelitian terkini juga menyebutkan bahwa anak yang tumbuh dengan komunikasi positif dengan orangtua cenderung memiliki kepribadian, daya tahan terhadap stress dan _self esteem_ yang lebih baik dibandingkan dengan anak yang memiliki hubungan dan komunikasi yang buruk dengan orangtua. Kemampuan komunikasi dibutuhkan dalam hubungan orangtua dan anak, dimulai dari sejak dini hingga dewasa. Komunikasi yang baik adalah kunci dari hubungan yang saling menghargai dan terciptanya pribadi anak yang sehat serta terciptanya tumbuh kembang yang optimal. *Prinsip – prinsip dasar dalam mewujudkan komunikasi yang baik antara orangtua dan anak :* ▶ *Tunjukkan Ketertarika

Materi 1 Komunikasi Produktif

📚📚📚📚📚📚📚📚📚📚📚 _Institut Ibu Profesional_ _Materi Kelas Bunda Sayang Sesi #1_ ☘ *KOMUNIKASI PRODUKTIF* ☘ Selisih paham sering kali muncul bukan karena isi percakapan melainkan dari cara penyampaiannya. Maka di tahap awal ini penting bagi kita untuk belajar cara berkomunikasi yang produktif,  agar tidak mengganggu hal penting yang ingin kita sampaikan,  baik kepada diri sendiri,  kepada pasangan hidup kita dan anak-anak kita. 👩🏻‍💼 *_KOMUNIKASI DENGAN DIRI SENDIRI_*👩🏻‍💼 Tantangan terbesar dalam komunikasi adalah mengubah pola komunikasi diri kita sendiri. Karena mungkin selama ini kita tidak menyadarinya bahwa komunikasi diri kita termasuk ranah komunikasi yang tidak produktif. Kita mulai dari pemilihan kata yang kita gunakan sehari-hari. *_Kosakata kita adalah output dari struktur berpikir dan cara kita berpikir_* Ketika kita selalu berpikir positif maka kata-kata yang keluar dari mulut kita juga kata-kata positif, demikian juga sebaliknya. *_Kata-kat

Hari nan Indah

Komunikasi Produktif  : Seni Berkomunikasi Sepakat bahwa komunikasi suami istri itu sangat penting, selain menjalin kedekatan fisik dan hati juga sebagai proses saling mengenal sepanjang masa pernikahan. Tapi tak selalu semua berjalan lancar, ada banyak kendala misalnya waktu yang tidak pas, bingung dengan tema pembicaraan bahkan kadang tidak tahu memulai dari mana. Dalam materi komunikasi produktif di kelas Bunda sayang, ada kaidah-kaidah yang mesti kita perhatikan agar komunikasi berjalan produktif, bukan sebaliknya yang malah berujung pada pertengkaran. Memahami kaidah FoE/FoR sehingga tak terjebak dalam kondisi ‘memaksakan” pendapat kita. Juga timbangan Nalar dan Emosi Clear and Clarify Choose the Right time Kaidah 7-38-55 Intensity of eye contact I’m Responsible for my communications results Nah, bahan komunikasi banyak ya. Apalagi ketika anak-anak sudah berentetan, pasti anak akan menduduki peringkat teratas bahan obrolan kita meski berbicara “tenta

Suara Lembut dan Keras

Komunikasi Produktif Jika ada pertanyaan bagaimana komunikasi suami istri ? Maka akan saya jawab, sebagai pasangan kita tak selamanya mulus dalam berkomunikasi. Pernah juga mengalami hambatan komunikasi. Terutama di awal pernikahan. Sebagai pasangan yang menikah hanya dengan bekal selembar biodata, kesulitan berkomunikasi sering kami alami. Bahkan dulu saya sering menghindar , misalnya nih ketika suami pulang istirahat siang dari kantor dalam hati sudah ngedumel, ngapain sih pulang...kesendirianku seolah terusik ditambah kebingungan mau ngomong apa dengannya. Sampai suami berkesimpulan istrinya pendiam banget. Hingga suatu waktu dia sadar, kayaknya kita butuh ngomong deh. Apakah saya pendiam, tidak. Hanya belum tahu cara mengungkapkan perasaan, pemikiran dan segala keinginan padanya. Menumpahkannya dengan cara menulis, yang kadang jika urgent dikirim ke dia dan kadang cukup disimpan saja. Ketika pas tanggal dan bulan pernikahan kami, kita saling berbalas surat. Kalau seka

Mars dan Venus

Komunikasi Produktif : Makhluk Mars dan Venus Seperti yang dijelaskan oleh dr. Aisyah Dahlan di beberapa youtobe dan juga diseminarnya bahwa laki-laki dan perempuan adalah makhluk yang berbeda. Perbedaan struktur otak membuat sikap, perilaku dan cara berkomunikasi yang berbeda diantara keduanya. Pada laki-laki, yang berkembang terlebih dahulu adalah otak kanan sampai usia 18 tahun. Corpus colosum (otak tengah) lebih tipis sehingga laki-laki lebih cepat fokus dalam hitungan 10 menit. Mempunyai sudut pandang yang lebih sempit dan lurus. Lebih sedikit pembicaraan dan maksimal 7000 kata. Dalam berkomunikasi, para lelaki ini juga tidak terlalu menyukai kontak mata. Sementara, perempuan bagian otaknya berkembang bersamaan. Corpus colosumnya lebih tebal, lebih lambat fokus dibanding laki-laki. Sudut pandangnya luas dan lebar. Jika marah sulit berterus terang bahkan harus ditanya sampai 3 kali untuk menyampaikan perasaan yang sedang dialaminya. Tapi kemampuan menyampaikan kata-ka

Kubis dan Kecambah

Komunikasi Produktif : Jalan Tengah Hari Ahad kemarin si Dia akan mengadakan riyadoh (olah raga) bersama teman pengajiannya. Sehari sebelumnya sudah kami bicarakan format acaranya ( ceile...orang cuma olah raga doang…. Yah meski hanya begini doang ibaratnya , komunikasi harus tetap dijalankan dengan baik, karena masalah bisa berawal dari hal yang sepele. Juga konsumsi yang akan dihidangkan, singkong rebus, ote-ote dan tempe mendoan plus minum air putih saja. Sabtu sorenya disempatkannya mampir ke pasar, singkong, tempe dan tahu telah dibelinya. Baiklah, besok aku akan bantu menyiapkan. “Punya tomat Bun?” “Buat apa Bi?” “Sambel, buat makan tempe mendoan.” “Oh, nggak ada. Besok aja beli ke warung sayur.” Pagi harinya, kita berbagi tugas. Aku menyiapkan bumbu dan dia belanja ke warung. Aku, segala sesuatu harus sempurna meski hanya sekedar masakan. Bumbu dan ubo rampenya harus lengkap. Dia, sesimple dan sesederhana mungkin , yang ada saja. Di menu ada ote-

Warna Hitam, Siapa Takut.

Komunikasi Produktif : Mengenal Pasangan Klien : " Kayaknya saya salah baca artikel deh Mas...." Konselor: " Memangnya artikel tentang apa yg dibaca? " Klien : 'Iya, waktu awal-awal menikah dulu saya sempat baca bahwa pria itu tidak akan pernah mengerti wanita. Jadinya saya selama 15 tahun terakhir ini tidak terlalu berusaha untuk mengenal siapa istri saya.." Konselor: " Gubraaaak...!!! Pantes klien itu diambang perceraian. Cuplikan dialog diatas saya ambil dari Buku : Menikah Untuk Bahagia yang ditulis oleh Indra Noveldy dan Nunik Hermawati yang sempat saya baca di tahun 2013 lalu. Tak ada kata usai dalam mengenal pasangan kita, karena manusia adalah makhluk yang dinamis, dia bisa berubah sepanjang waktu perjalanan hidupnya. Karenanya komunikasi yang intens harus selalu dilakukan oleh pasangan suami istri. Bisa jadi apa yang dulu tak disukai menjadi hal yang disukai kini. Dengan komunikasi dan upaya saling mengenal terus menerus maka p