Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2018

Game Level 3 Hari ke 10

Pengamatan hari ke 10 (19 Januari 2018) Hari ini, uang infaq kita bertambah 7 ribu saja. Dari Bunda 5 ribu dan adek 2 ribu. Ada marketday di Sekolah juga infaq rutin jum'at. Pagi-pagi dia sudah menyiapkan uang infaq Jum'at serta uang saku buat belanja di market day. Lalu siangnya iuran berbagi buku. Semua mengunakan uangnya sendiri. Dan hari ini dua buku komik muslimah terbeli. Satu buat di rumah dan satunyan lagi buat rumah Tahfidz akhwat SD. #tantangan_hari_ke 10 #kelasbunsayiip3 #game_level_3 #kami_bisa

Game Level 3 Hari ke 9

Pengamatan hari ke 9 (18 Januari 2018) Proyek ini semacam infaq harian, jadi hari ini simpanan kita bertambah sangat cepat karena si Abi mendonasikan 25 ribu sementara Bunda dan adek masing-masing rutin 5 ribu rupiah. Sehingga hari ini tabungan kita bertambah 35 ribu rupiah dan total perolehan sampai dengan hari ke 3 ini 74.000 rupiah. Sudah bisa nih beli buku incaran. Ada komik muslimah bagus yang harganya satu buku 35 ribu rupiah. Jadi kalau beli dua seharga 70 ribu rupiah. Masih ada sisa. #tantangan_hari_ke 9 #kelasbunsayiip3 #game_level_3 #kami_bisa

Game Level 3 Hari ke 8

Pengamatan hari ke 8 (17 Januari 2018) Proyek ini semacam infaq harian, jadi hari ini simpanan kita bertambah 10 ribu menjadi Rp. 39.000 rupiah. Bagi si bungsu ini, infaq rutin dengan uangnya sendiri bukan hal yang sulit. Sejak usia 4 tahun setiap sholat Jum'at sudah terbiasa mengunakan uangnya sendiri untuk berinfaq. Sekarang pun setiap Jum'at kami hampir tak pernah memberi uang untuk berinfaq dan dia selalu mengunakan uangnya sendiri.  Membeli kebutuhannya sekolahnya seperti buku tulis, pensil, rautan dan penghapus mengunakan uangnya sendiri. Darimana dia mendapatkannya? Justru kami yang tua ini mendapat pelajaran berharga. Uang anak ini tak pernah habis, selalu saja ada kerabat yang mengirim atau ketika mampir ke rumah memberinya uang. Mungkin ini balasan dari Allah, dengan banyak berinfaq maka akan banyak rizki yang datangnya tidak disangka-sangka. #tantangan_hari_ke 8 #kelasbunsayiip3 #game_level_3 #kami_bisa

Game Level 3 Hari ke 7

Pengamatan hari ke 7 ( 16 Januari 2018) Hari ke 7, dan proyek ini akan berganti. Setelah dua hari proyek menulisnya terhenti, tiba-tiba hari ini dilakukan negosiasi ulang. "Aku belum bisa nulis tiap hari Bun, tapi tetep nulis sewaktu-waktu." "Oh begitu, ya sudah. Sekarang adek mau apa?" "Buat mainan kardus." "Boleh, tapi beberapa hari ini Bunda akan sibuk banget dengan persiapan umroh Bunda, Abi dan Eyang. Jadi tidak bisa menemani membuat mainan kardus. Bagaimana kalau nanti sepulang Bunda dari Umroh, InsyaAllah kita kerjakan proyek mainan kardus." "Iya deh." Sekarang proyek kita berbagi Buku. Gagasannya : Menukarkan virus membaca dan agar orang lain bisa menikmati buku. Caranya : Karena Buku di rumah disayang banget oleh anak-anak meski ada sebagian yang sudah disumbangkan ke taman bacaan tapi bagi anak-anak buku itu sangat berharga melebihi mainan apapun. Jadi proyek berbagi buku ini dilakukan dengan cara memb

Game Label 3 Hari ke 6

Pengamatan hari ke 6 (15 Januari 2018) Setelah perjalanan dari Tenggarong dan sampai ke Balikpapan ahad malam.  Senin ini semua anak pada tepar, yang dua harusnya kembali ke asrama namun meminta istirahat di rumah. Si adek juga meminta untuk tidak masuk sekolah. Jadilah mereka bertiga istirahat di rumah. Program menulisnya ikut istirahat dan sebagai gantinya si adek meminta mainan dari kardus.  Karena stok kardus lumayan cukup, tinggal di beri satu kardus dan dia akan berkreasi sendiri. Maka jadilah seperti ini : #tantangan_hari_ke 6 #kelasbunsayiip3 #game_level_3 #kami_bisa

Game Level 3 Hari ke 5

Pengamatan hari ke 5 (14 Januari 2018) Kami sudah di kota Tenggarong sejak kemarin sore. Hari ini acara akad nikah dan wali mah sepupu anak-anak. Sebelum berangkat si Abi berpesan agar peduli dan mau bantu-bantu. Karenanya hari ini si adek menegaskan lagi. "Bunda betulan aku harus bantu cuci piring?" "Ndak Dek...sudah ada yang bertugas kok dari cateringnya." "Horee....aku bisa mainan." Karena asyik mainan dengan saudara h saudaranya, hari ini program nulisnya tidak terlaksana. #tantangan_hari_ke 5 #kelasbunsayiip3 #game_level_3 #kami_bisa

Game Level 3 Hari ke 4

Pengamatan hari ke 4 ( 13 Januari 2018) Hari ini hari ke 4 proyek menulis. Dan hari ini pula kita akan pergi keluar kota tepatnya ke Tenggarong, memenuhi undangan salah satu kerabat kami yang akan menyelenggarakan akad nikah dan walimah.  Bunda, adek, mas J dan mbak H serta tante yang akan pergi ke Tenggarong sementara Abi tidak ikut karena Yayasannya mengadakan acara lelang wakaq untuk pembelian gedung pusat dakwah. Di sela mempersiapkan pernak-pernik bekal dan sebagainya, bunda dan adik mengerjakan proyek menulisnya.  Kali ini dia bercerita tentang kebahagiaannya akan berkunjung ke Tenggarong dan nanti akan bertemu dengan para kerabat dan pastinya para saudara sepupu. Apalagi bisa bermain dengan saudara -saudara sepupu yang lain. Seneng banget katanya. "Nulisnya sudahan dulu. Mau siap-siap," katanya Yap,.kami.mempersiapkan perlengkapan masing-masing dan latihan packing sendiri serta bertanggung-jawab dengan barang bawaannya sendiri.  #tantangan_h

Game Level 3 Hari ke 4

Pengamatan hari ke 4 ( 13 Januari 2018) Hari ini kami akan pergi ke Tenggarong, kami terdiri dari 3 anak dan Bunda, akan menghadiri undangan pernikahan kerabat kami Proyek menulis, Alhamdulillah masih bisa dijalankan. Pagi selepas bangun tidur dan sholat subuh serta mengantar teman Abinya ke Bandara waktu yang dipilihnya. "Nulis apa ya Bun? Ah iya aku mau nulis temanku yang ulang tahun. Aku juga mau nulis tegak bersambung karena sedang diajarkan disekolah. Aku suka deh," ujarnya. Menulis tegak bersambung....? Bundanya saja tak mahir gaya tulisan itu. Tapi baiklah. "Boleh banget, ayo kita mulai." Dan hasilnya, cukup bagus untuk pemula. Sudah rapi.  Apapun hasilnya, proses yang dilakukannya dan konsistensinya sudah cukup bagi Bunda. Apalagi dapat bonus bantuan cuci piring dan beberes rumah karena tante yang bantu di rumah sedang istriharat akibat kurang enak badan. Juga menyiapkan segala keperluan untuk bepergian ke luar kota hari ini.

Game Level 3 hari ke 3

Pengamatan hari ke 3 (12 Januari 2018) Hari ini dia capek sekali sepertinya, pulang sekolah setelah sholat ashar kantuknya tak tertahankan lagi. Bangun tidur sudah cukup malam sehingga terlewat waktu sholat magrib dan Isya. Ketika bangun, Bunda biarkan saja sampai dia berinisiatif untuk mandi dan wudhu yang dilanjutkan dengan sholat magrib dan Isya yang tertunda tanpa disuruh. Begitu juga dengan proyek menulisnya, meski terlihat lesu dan badannya menghangat serta hidung yang terus-menerus meler. Rupanya flu menyerangnya dan itu tak mengurangi keinginannya untuk tetap menulis. Bunda memotivasinya tanpa embel-embel apapun apalagi hadiah. "Ah malam ini badanku sakit semua, hidungku juga meler. Aku pilek.  Tadi siang aku main hujan di sekolah hingga bajuku basah. Seneng sih. Tapi kalau jadi sakit begini, aku takut Bunda marah. Tadi siang sudah cerita ke Bunda kalau aku main hujan. Dan Bunda tidak marah."  Cuplikan tulisannya hari ini. Melihatnya sem

Game Level 3 hari ke 2

Pengamatan hari ke 2 ( 11 Januari 2018) Baru berasa capeknya ya... Setelah berhari-hari berada jauh dari keluarga dengan urusan yang menguras pikiran, tenaga dan biaya langsung masuk kerja di esok harinya. Pengennya istirahat dulu, tapi banyak amanah yang sudah menanti.  Setiap kali merasa sibuk, mencoba membuang pirikan ini, karena banyak orang lain yang lebih sibuk dari kita.  Dapat nasehat dari suami begini: "Istirahatnya seorang muslim itu ketika kakinya menginjak surga" Jadi semangat lagi memanfaatkan waktu semaksimal mungkin meski kadang keteteran juga.  Baiklah pada hari ke dua ini, si anak masih konsisten mengerjakan proyeknya.  Sepulang sekolah, karena Bunda sudah bisa menjemputnya lagi sehingga tidak kesorean dan masih ada waktu buat istirahat. Agenda malamnya diisi dengan menulis, main hp, muroja'ah dan baca buku. Semua sudah langsung dikerjakan tanpa di perintah. Alhamdulillah kemandiriannya sudah mulai nampak terlebih setelah di
Aliran Rasa Ribet, susah dan banyak lagi padanan yang merujuk pada ketidakmampuan. Begitulah ketika kita akan melatih kemandirian anak. Tapi setelah berjalan , lalu bersungguh-sungguh dan keberhasilan itu mengikuti, maka kemudahan yang akan kita rasakan. Tenaga dan pikiran kita tak terkuras untuk hal-hal yang itu-itu saja. Kita bisa berbuat untuk hal yang lebih besar lagi. Setiap anak adalah pembelajar, termasuk belajar mandiri.  Lihatlah mereka ingin mencoba sendiri segala sesuatu Beri ruang padanya meski tak sempurna hasilnya Jatuh bangun itu hal biasa Hari ini sukses, besok belum dan sebaliknya  Tapi dengan sabar dan ketekunan, semua akan jadi lebih baik Bersyukur, di IIP kelas Bunda Sayang kita mendapat tantangan untuk melatih kemandirian anak.  Usaha kita jadi semakin terarah dan terukur Bagiku, meski belum nampak nyata hasilnya namun sudah lebih baik dari sebelumnya.

Game Level 3

Tara... Game ke 3 di bulan ke 3 kelas bunda sayang ini memang penuh tantangan  Dapat materi pas sedang mempersiapankan perlengkapan administrasi ibadah umroh buat ibunda tercinta , karena beliau tinggal di jawa ya mesti mengurus segala macam di sana.  Dengan semangat birrul walidain, bismillah terbanglah saya ke Jawa Timur. Tantangan demi tantangan silih berganti dilalui. Mulai dari administrasi kependudukan yang salah dan harus bolak-balik kantor kecamatan dan kantor catatan sipil yang memakan waktu tidak sedikit.  Eeit...jadi curcol Baiklah ntar akan ditulis di sesi tersendiri di blog ini.  Yang bisa diambil pelajaran adalah, rasa syukur yang teramat dalam mendapat pendidikan dari Bapak untuk menjadi orang yang pantang menyerah sehingga mampu melewati semua ini dengan baik. Dengan pikiran  dan tenaga yang tercurah untuk urusan ini, sambil menyimak materi di bulan ke 3 ini membuat konsentrasi terpecah, ini materi yang sulit buatku memahaminya, belum lagi jauh dari sua