Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

Aliran Rasa Game Level 6

Matematika Asyik Lumrah ya ketika sebagian besar mengatakan matematika itu sulit Iya, karena abstrak Masak kita disuruh menghitung titik balik seorang nelayan yang terjun dari perahu, iya kalau terjunnya membetuk pola parabola lha kalau terjunnya mulai dari kaki lalu pelan-pelan masuk air gimana... Ini kan komen yang masuk di Ig nya Kemendiknas gegara soal unbk yang sulit kemarin. Lucu-lucuan baca komen yang viral di medsos itu kok ya pas dengan tantangan level 6 ini. Stimulasi matematika logis pada anak...seru kan jadinya. Miskonsep dan pengajaran matematika di sekolah membuat anak enggan belajar dan menganggap matematika sulit. Bersyukur bisa belajar di IIP ini, semakin membuka cakrawala berpikir tentang banyak hal, salah satunya mengenai matematika Jadi, bukan matematikanya yang sulit, tapi membuat matematika menjadi sesuatu yang menarik untuk dipelajari itu yang menjadi tantangan tersendiri. #gamelevel6okebanget

Game level 6 Hari ke 10

Worksheet Sebenarnya tiap malam, si bungsu meminta tugas seperti ini. Tapi karena hanya berupa soal-soal perhitungan biasa maka tidak bunda buat laporan tantangan. Tapi karena dealine tinggal malam ini dan hari ini agenda kita hanya memcoba membuat es krim dengan resep mengarang nya si Abi..maka worksheet ini sajalah yang dibuat laporan. Disamping itu, anaknya senang saja mengerjakan soal-soal begini meski bukan aha banget tapi tetap antusias Membuat soal sendiri dan dikerjakan sendiri Meminta dibuatkan soal oleh Abi Seharusnya soalnya lebih menantang dan mengunakan stimulasi logika ya... Tapi belum sempat membuat soal yang seperti itu. Next diusahakan membuat soal lebih baik lagi. Meski sebaik-baiknya stimulasi logika matematika adalah dengan tantangan yang kongkit bukan soal yang abstrak seperti ini. #Tantangan10Hari #Level6 #KuliahBunsayIIP #ILoveMath #MathAroundUs

Game Level 6 Hari ke 9

Pasaran Pasaran...atau pasar-pasaran adalah sejenis permainan jual beli di waktu bunda masih kecil dulu. Sekarang sudah tak ada yang memainkannya bahkan kalaupun ada sangat jarang sekali.  Yang kita jual dulu, aneka bentuk miniatur barang dari benda-benda alam di sekitar kita. Mata uangnya dari dedaunan dengan nominal tertentu. Seru, kita jadi belajar nilai uang, operasi matematika seperti menjumlah, mengurangi, mengalikan dan membagi dengan cara yang asyik dan menyenangkan. Sebagai gantinya, anak-anak mendapat kesempatan pasaran atau jual beli di moment market day di sekolah. Berbekal 18 bungkus spagetti buatan bunda dan uang Rp. 13.000 sebagai persiapan untuk memberi angsul ( kembalian) berangkatlah si bungsu ke sekolah. Semalam setelah memberi beberapa catatan modal dan harga beli, hari ini adik harus membawa uang Rp. 3000,00 x 18 = Rp. 54.000,00 Ditambah uang angsul Rp. 13.000 jadi total uang yang harus dibawa pulang Rp. 67.000,00 Jika ingin jajan, boleh tapi h

Game Level 6 Hari ke 8

Dari Fiksi menjadi Nyata Mumpung lagi rame bahasan tentang itu, tapi ini tak hendak ikut-ikutan berpolemik masalah itu sih...hanya dijadikan judul saja supaya menarik.. Eh tapi ada hubungannya juga dengan kegiatan kali ini. Ceritanya lagi berkhayal tentang sebuah kapal. Bukankah nenek moyangku seorang pelaut...entah nenek moyang dari keturunan siapa ya...karena Abi-Bunda bukan keturunan pelaut,  yang jelas nenek moyang bangsa Indonesia lah ya... Secara juga kita bangsa yang hidup berpulau-pulau dan dikelilingi samudra. Lagi pula tempat tinggal kita nih, sementara ini di Balikpapan yang berada di tepi laut. Berita terbakarnya kapal atau lebih tepatnya tumpahan minyak di perairan teluk Balikpapan beberapa waktu lalu juga memjadi inspirasi. Jadilah siang ini si adek corat-coret dan membongkar kardus. Maka...... Fiksi (imaginasi) sebuah kapal Mengukur benda dengan baik dan tepat mengunakan alat ukur Pada sebuah kapal. Stimulasi matematika logis 1. M

Game Level 6 Hari ke 7

Natural Walk Turut ke tempat mengajar bunda adalah sesuatu yang mengasyikan meski jarak tempuh lumayan panjang, 22 km lebih. Serunya lagi, disana bisa natural walk, saat bunda punya jam kosong. Bagaimana kalau bambu ini dijadikan jembatan ya... Berapa potongan bambu yang dibutuhkan untuk membuat jembatan dengan kekuatan yang sama seperti sebuah papan? Berapa kali cabung mengepakkan sayapnya? Serunya jalan-jalan di alam terbuka Pengalaman belajar kali ini 1. Keliling sekolah, naik turun bukit melewati parit dan sungai kecil 2. Mengamati berbagai macam hewan  3. Mengamati berbagai macam tumbuhan Stimulasi matematika logis: 1. Membandingkan dan memprakirakan kekuatan dua buah benda ( papan dan bambu )  2. Membandingkan luas beberapa daun 3. Mengamati jumlah gerakan sayap capung #Tantangan10Hari #Level6 #KuliahBunsayIIP #ILoveMath #MathAroundUs

Game Level 6 Hari ke 6

Merencanakan Market Day Market day...adalah hari yang ditunggu. Jauh hari si adek sudah mewanti-wanti bundanya akan ada market day, kali ini giliran kelasnya yang akan jadi penjual. Antusias banget menyambutnya. Segera dipersiapkan kertas untuk membuat rencana.  Setelah beberapa kali diskusi akhirnya diputuskan untuk memilih salah satu diantara dua pilihan: es lilin atau spagetti Es lilin, banyak yang suka dan mudah membuatnya serta murah. Sayangnya biasanya yang jualan sudah banyak dan kalau hujan tidak asyik deh jualan es. Apalagi cuaca kota Balikpapan akhir-akhir ini tak menentu. Panas cetar membahana , tiba-tiba mendung dan hujan deras.  Spagetti, agak ribet dikit sih, tapi tidak seribet masakan Indonesia yang lain kok. Lagian masih belum pernah ada yang jualan di market day. Oke...fix ya kita pilih menu ini. Alhamdulillah jadwal market day kali ini pas bunda libur sekolah. Jadi bisa bantu-bantu mempersiapkan.  Sekarang, kita hitung-hitung anggaran belanja da

Game Level 6 Hari ke 5

Bermain Dakon Ahad pagi, tiba-tiba si adek menemukan alat permainan ini. "Ayo Bun kita mainan ini... Ini buat main yang diisi-isi itu kan ya..?" tanyanya " Eh iya...ini permainan dakon Dek... Tapi gak ada bijinya lho...kita butuh sesuatu untuk mengisinya..." "Aku tahu...sebentar ya..." sahutnya. Sejurus kemudian berjalan keluar rumah. Dibawanya beberapa kerikil.. "Tapi masih kurang banyak Dek..." kata bunda " Nggak ada Bun, adanya batu gede-gede." Lalu dia keluar lagi dan tak lama balik dengan membawa bunga jambu yang belum mekar. " Kalau ini...?" "Bisa sih...tapi harus banyak lho.." "Berapa..?" "Yuk kita hitung dulu.... Kalau satu lubang kita isi 5 biji dan disini ada 7 lubang disisi kanan, 7 lubang disisi kiri berarti 14 lubang. Punya adek 7 lubang , 5 biji masing-masing untuk 7 lubang = 35 biji. Punya bunda juga sama butuh 35 biji. Dan....berapa semua biji yang kita

Game Level 6 Hari ke 4

Cenil Favoritku Liburan akhir pekan menjadi sesuatu yang ditunggu...meski kadang sering tak lengkap, Bunda di rumah, si Abi yang berkegiatan di luar rumah dan sebaliknya.  Sabtu ini bunda kosong tak ada agenda, meski Abi tak dirumah kita asyik aja karena hari ini akan kita isi dengan memasak cemilan. Cenil adalah pilihannya, mengapa...? Karena makanan tradisional itu favorit kami. Gampang sih buatnya, tapi bunda masih belum menemukan resep yang pas.  Tapi....sebelum meninggalkan rumah, Abi membantu kami membeli bahan - bahan. Sayangnya Abi keliru mengambil salah satu tepung, harusnya tapioka eh malah ke ambil tepung beras.  Alhamdulillah setelah bongkar-bongkar menemukan sebungkus tepung terigu dan sedikit tepung tapioka. Mulailah kita memasak, berhubung tepung tapiokanya hanya sedikit, di campur lah dengan tepung terigu dengan perbandingan 2 : 1. Yang artinya 2 gelas tepung tapioka dengan 1 gelas tepung terigu. Si Bungsu yang sedari awal antusias melakukan p

Game Level 6 Hari ke 3

Es Krim Dan Malam gelap Beberapa malam ini daerah kami dilanda mati lampu. Seperti halnya malam ini, selepas Isya tiba-tiba bleeeep...gelap. Sementara si Abi sedang tak berada dirumah. Tiba-tiba si bungsu ingat akan janji bunda tadi siang untuk beli es krim. Baiklah, dirumah juga sedang gelap gulita dan panas, maka bunda sepakat kita akan keluar rumah sampai genset komplek dihidupkan dan jatah satu lampu untuk satu rumah dinyalakan. "Tapi kita jalan kaki ya....," kata bunda "Naik motor saja....," seru anak-anak. "Nggak ah, Bunda mau jalan kaki biar sehat dan menghemat bahan bakar." "Iya deh, biar jejak karbonnya tidak banyak,"sambung anak-anak. Maka jalanlah kita di kegelapan malam menuju toko yang terletak beberapa meter dari rumah. "Berapa ya jarak toko dari rumah kita?" tanya Bunda "Nggak tahu.. "Bagaimana agar kita tahu jarak toko dari rumah?" "Diukur..pakai penggaris." "

Game Level 6 Hari ke 2

Membantu Bunda Sebenarnya musim ujian sekolah seperti ini, waktu bunda lebih banyak karena berkurangnya jam mengajar. Jadi masuk sekolah bisa lebih lambat dan pulang lebih cepat karena kelas yang diampu sudah berkurang. Tapi, dibalik itu ada koreksian hasil ujian yang harus segera diselesaikan. Maka, beberapa hari bunda harus menyelesaikan tugas koreksian ini. Karena terbiasa nempel dan berkegiatan bersama, si 7 tahun ini datang mendekat. Berkali diusir...., karena bundanya tak ingin diganggu, sebenarnya bukan diganggung sih...si anak hanya ingin melihat apa yang dikerjakan bundanya. Tapi si bunda merasa terganggu.  Kalimat, sana nah Dek....entah berapa kali terucap ditambah, Bunda sedang kerja nih, jangan diganggu. Berulang juga mendapat jawaban, aku cuma pengen lihat kok. Akhirnya, bunda sadar akan kesalahannya. Bener bahwa dia tidak menganggu hanya ingin melihat..melihat untuk belajar. Maka kali ini dibiarkannya anak mendekat dan melihat apa yang sedang bunda ke

Game Level 6 Hari ke 1

Boneka Dalam Kubus Kini dia telah bersekolah, resmi bersekolah meski bertahun-tahun lalu tidak berminat dengan persekolahan dan memproklamirkan diri sebagai homeschooler.  Tidak disangka bersemangat sekali, apalagi dimalam hari ketika menyiapkan buku pelajaran untuk esok hari. "Yes, besok Matematika..Aku suka matematika," katanya. Tidak bisa dipungkiri , hati ini berbunga. Orang tua mana sih yang tak suka anaknya suka pelajaran matematika disaat sebagian besar anak tak menyukainya, meski sebagai orang tua kami selalu bersiap diri dengan apapun pilihan anak dan bakat yang lebih menonjol pada mereka. Termasuk bersiap diri jika anak tak suka matematika. Barangkali wajar, masih kelas 1 juga. Kan matematikanya masih gampang. Iya..benar itu kalau matematika hanya sebagai konsep berhitung..tapi tidak jika matematika sebagai konsep logika. Dan menjadi tantangan kami, menjaga anak ini suka matematika hingga kelak nanti. Pas bener kan dengan materi game kali ini, men