Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2017
NICE HOME WORK #5 🌿Desain Pembelajaran Ada berjuta rasa, diantaranya adalah rasa semakin belajar semakin merasa  banyak hal yang belum kita ketahui, semakin membuat kita kecil bukan apa-apa. Namun satu hal yang jadi pegangan dalam mendidik anak adalah tidak mudah “Baper”... Heuh, di era ilmu parenting yang lagi marak, juga informasi yang luar biasa ini, apa pun dengan mudah kita serap dan ketika idealisme tak sesuai dengan realita lalu baper dan alih - alih mendidik dengan baik malah jadi menekan anak dengan sukses. Seperti status fb mbak Yeti Widiati juga Pak Adriano Rusfi yang kucoba bahasakan dengan versiku :  Saat melihat Musa hafidz Qur’an diusia belia, Ayo Nak...hafalan Qur’an biar seperti Musa Melihat Izzan yang lulus SBNPTN diusia muda di Universitas keren ITB, Ayo Nak, belajar yang rajin biar masuk sekolah keren seperti Izzan Ayo Nak, belajar menulis biar jadi penulis keren.. Ayo Nak….bla...bla...bla… Kita orang tua, kemudian mengayal kapan anakku sepe

Semakin Yakin dengan Pilihanku

NICE HOME WORK #4 🍀MENDIDIK DENGAN KEKUATAN FIITRAH 🍀 Purnama sempurna, pertanda Ramadhan memasuki masa pertengahan. Alhamdulillah masih diberi kesempatan hingga hari. Kesempatan mengisi aktivitas ramadhan, kesempatan berada ditengah keluarga juga kesempatan mengunduh ilmu tapi bukan copas ya. Kali ini tentang mendidik anak dengan kekuatan fitrah. Teringat beberapa tahun yang lalu, membaca sharing Pak. Harry Santosa di milis yang menumbuhkan rasa ingin tahu lebih banyak lagi. Hingga akhirnya bertahun setelahnya bisa bertemu sebagai peserta seminar yang beliau sampaikan. " Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama(Islam) ;(sesuai) fitrah Allah disebabkan Dia telah menciptakan manusia menurut (fitrah) itu. Tidak ada perubahan pada ciptaan Allah. (Itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."  ( Qs Ar Ruum : 30) Pendidikan sejatinya menyelaraskan kehidupan anak-anak dengan peran (mission of life) untuk mencapai tujuan pencip

Rumahku Rumah Kita

Nice Homework#3 Membangun Peradaban Dari Dalam Rumah A.     Jatuh Cinta.....? Itu frasa pertama yang menjadi sebuah tanya, bahkan diawal tahun pertama pernikahan kami Mengapa aku mesti jatuh cinta? Dengan  dia....? Menikah dengannya berawal dari komitmen meniadakan pacaran dalam prosesnya.  Berbekal Tarbiyah semenjak kuliah,  kami menyakini untuk  menjaga diri dan bercita-cita kelak akan melangsungkan pernikahan tanpa pacaran. Maka ketika masa itu datang, berbekal selembar proposal munakahat yang berisi biodata, kami maju menghadap sang pemilik Cinta agar kelak ditumbuhakan rasa cinta dan dikuatkan azzam bahwa pernikahan ini adalah setengah dari agama,  termasuk amanah besar,  penyiapkan generasi bagi batu bata peradaban. Hanya dalam hitungan bulan, tepatnya 3 bulan dari proposal di tangan kami hingga proses akad nikah. Tidak takut...? Bagimana bisa yakin hanya berbekal tulisan biodata? Istiqoroh itu menyakinkan kami, juga Tarbiyah diri menjadi bekal bahwa