Langsung ke konten utama

Game Level 12 Hari ke 13

Sejak beberapa hari lalu, suami mengingatkan tentang komitmen hafalanku. Salah satu misi kita adalah menajadi keluarga Qur'ani, begitu beliau kembali memgingatkan. Sehari-hari kita mengingatkan anak-anak untuk menghafal Al Qur'an, menemani mereka dan menerima hafalan mereka, lalu kita sendiri belum memulai. Anak-anak satu persatu selesai 30 Juz, lalu kita kapan lagi, tambah Pak Suami. Beliau sendiri ditengah kesibukan kantor dan bekerja masih sempat menghafal.
Dan sayapun semakin tertinggal.

Baiklah, tak ada kata terlambat. Kalaupun tidak selesai 30 Juz setidaknya Juz 28 sampai dengan 30 di tambah surah Al Baqarah cukuplah, kata Suami memberi semangat.

Lalu mulai lagi kami coba menghidupkan kembali maghrib mengaji dan menyetor hafalan. Sebelumnya suka-suka, sesiapnya anak-anak menyetorkan hafalan.
Dengan dibimbing Abi, Bundapun mulai menghafal surah Al Baqarah. 
Tak mudah
Susaaah.......
Dan kembali Abi memberi semangat, coba terus, justru pahala terbesar para penghafal Qur'an itu terletak pada banyaknya dia mengulang bacaan Qur'annya hingga hafal di luar kepala.
Susah, ya iyalah...balasannya surga kok. Kalau hadiahnya biskuit sekaleng ya nggak susah.

Coba Bunda instal aplikasi ini, sepertinya enak lho menghafal dengan terlebih dahulu tahu artinya, beliau pun mengirimkan link melalui wa.
Dan setiap hari bertanya apakah aplikasi tersebut sudah diinstal.
Hingga, sore tadi teringat link itu dan malam ini mencoba menginstalnya.



Dan benar, aplikasi ini sangat bagus, membantu dalam menghafal dan memuroja'ah. 

Ayo semangat menghafat.

#Tantangan10hari
#Gameslevel12
#BundaSayangIIP
#Keluargamultimedia




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jurnal Refleksi Pekan Ketiga

   Pada pertemuan ketiga workshop fasilitator A Home Team kali ini semakin seru saja. Sesuai komitmen yang sudah saya buat pada awal pertemuan, bahwa hari Selasa malam adalah waktu khusus untuk hadir pada zooming A Home Team fasil.Kali ini saya bisa hadir tepat 5 menit sebelum acara dimulai. Yeiii kemajuan! Apa yang menarik pada pertemuan kali ini? Tentu saja permainannya. Saya semakin antusias mengikuti permainan pada sesi kali ini. Diawali dengan check-in yang seru, tentang hal-hal yang mengganggu dan ingin diubah selama ini. Wah surprise, dapat giliran setelah Mbak Mesa. Hmmmm, hal yang ingin ku ubah adalah sifat menunda-nunda. Seperti ini nih, menulis jurnal di akhir waktu menjelang deadline. Namun, bagian ini sudah dijawab oleh Mbak Mesa, jadi saya ambil hal yang mengganggu adalah susahnya bersikap asertif atau menolak. Cocok kan, dua hal yang menjadi hambatan terbesar adalah suka menunda dan tidak bisa menolak. Akibatnya, ya… . Begini deh! Selain check-in, peserta juga m...

A Home Team, Keluarga di Pertemuan Pertama

A Home team, rasanya sudah lama mendengar title ini. Beberapa kali founder Ibu profesional membahas tentang A Home team. Idealnya sebuah keluarga adalah sebuah team. Bahkan team dengan kualitas A. Pertanyaannya seperti apa keluarga dengan kualitas A itu? Bagaimana cara membentuk keluarga dengan kualitas A? Pertanyaan ini yang selalu berulang menggema di pikiran. Hingga saya bergabung di tim nasional dan bertemu dengan Mbak Ratna Palupi. Saya sering mendapatkan informasi seputar A Home Team. Sebuah program inovasi yang ada pada Ibu Profesional. Tapi informasi itu semakin membuat penasaran. Ketika bertemu dengan Mbak Ratna di Konferensi Perempuan Indonesia di Batu––Malang pada Februari lalu dan ngobrol sedikit tentang A Home Team, semakin menarik untuk mengetahui seperti apa program inovasi yang satu ini. Pas banget saat itu Mbak Ratna bilang bahwa A Home Team membuka kelas. Saat yang ditunggu pun tiba. Begitu ada pendaftaran recruitment A Home Team, meski saat itu saya sedang keliling b...

Master Mind and False Celebration Rubi Digi

Di ujung tapi bukan akhir dari segalanya karena tim ini bertekad untuk tetap ada meski masalah pribadi sudah menemukan solusi. Harapannya tim kami bisa memberi manfaat kepada masyarakat luas dan usai kelas Bunda Saliha ini kami siap masuk ekosistem.  Nah di ujung kelas Bunda Saliha, meski protokoler sudah dinyatakan lulus dan melakukan selebrasi pada puncak satu dekade Ibu Profesional di akhir Konferensi Ibu Pembaharuan ( KIP) tanggal 22 Desember lalu, sejatinya tak ada istilah usai dalam perjuangan tim kami, agar tetap menjadi bagian dari ekosistem ibu pembaharu. Pada kesempatan kali ini, kami akan melakukan selebrasi yang sebenarnya, sebuah koreksi atau evaluasi atas perjalanan kami sebagai anggota sebuah tim maupun kinerja tim itu sendiri. Bisa jadi ini adalah false celebration , namun ini menjadi momen penting agar kami bisa lebih baik lagi kedepannya.  Master Mind and False Celebration : Self Assessment Self assessment, merupakan evaluasi yang dilakukan oleh member tim un...