Langsung ke konten utama

Ilmu Yang Kubutuhkan

Tantangan ke 3 ini agak membuat berpikir lebih dari yang kemarin. Jika sebelumnya tinggal meletakkan telur - telur pada daun kerja. Kali ini meski berpikir ulang. Bahkan harus merevisi yang ada di telur merah sebelumnya. Terutama karena ketika mengerjakan telur merah saat sedang dalam perjalanan sehingga kurang spesifik. 
Telur-telur merah sebelum revisi

Setelah mempelajari materi ke 3, mereview kembali diskusi dengan bu. Septi dan mencoba mempraktekkan beberapa hal dalam pekan ini, fix deh akhirnya harus revisi telur merah.

Kembali pada kuadran ketrampilan pada telur merah, ada beberapa yang harus direviw agar selaras dengan telur oranye. Fokus pada kuadran penting dan mendesak karena merupakan titik tolak dalam menyelesaikan permasalahan selama ini.
Sejak menjalani peran tanpa Art, beberapa masalah krusial ada di sekitar domain domestik ini. Dan pokok besarnya adalah masalah waktu.
Kuadran aktifitas penting dan mendesak
1. Ketrampilan mengatur waktu
2. Ketrampilan dapur
3. Ketrampilan bermain dengan anak
4. Ketrampilan mengelola rumah
5. Ketrampilan berbelanja dengan efektif dan efisien serta minim sampah plastik.

Telur -telur merah setelah revisi

Ketrampilan mengatur waktu sangat penting dan yang pertama akan diselesaikan. Karena jika dalam hal waktu saja amburadul maka aktifitas yang lain akan keteteran. Selama setahun ini seperti itu. Adaptasi dari sebelumnya bekerja di ranah publik dengan art dan sekarang full at home tanpa art teryata lama juga. Homeschooling 1 anak dengan 3 anak juga lebih melelahkan karena management waktu yang belum tepat

Ketrampilan perdapuran, sangat penting ternyata. Meski memasak adalah aktifitas yang bisa namun kurang suka. Tapi mau tidak mau harus dilakukan
Nah, disini pentingnya ilmu perdapuran, sepert ilmu gizi keluarga, kualitas makanan, metode penyimpanan makanan, menyusun menu, memasak sehat, memasak cepat dan praktis, masak minim sampah dan wadah kotor.

Bermain dengan anak, nah ini adalah tugas utama, setelah tidak mengajar di sekolah, waktu-waktu yang dulu digunakan untuk keluar rumah menjadi hak anak. Kendalanya adalah ada gab yang masih belum terpecahkan antara mengajar di sekolah formal dengan dirumah. Banyak ilmu yang harus dipelajari lagi.

Mengelola rumah, beberes merupakan aktifitas yang suka dan bisa. Tapi karena anak-anak sehariannya dirumah melulu maka butuh effort lebih untuk beberes rumah ini. Tidak harus rumah rapi jali seperti hotel sih, karena beberapa bagian rumah kami adalah kantor sehingga ada banyak barang yang tersimpan di rumah. Ini juga tantangan.
Termasuk disini juga menyetrika, meski merupakan aktifitas menyenangkan, karena bisa melamun dan menemukan banyak ide. Bahkan suami menyarankan sambil menghafal Al Qur'an. Waaah!

Belanja, ini juga merupakan aktifitas yang suka dan bisa. Kendalanya adalah, belum terencana karena ya itu belum punya susunan menu, sehingga belanjanya asal aja. Kadang malah menghabiskan waktu muter - muter di pasar. Lebih konyol lagi seringnya sudah sampai rumah eh masih ada beberapa item yang kelupaan. Kesel banget kan.

Sekarang ilmu yang diperlukan untuk memperkuat ketrampilan tersebut

Telur-telur oranye
A. Management waktu
Ilmu yang akan dipelajari :
1. Ilmu membagi waktu
2. Ilmu menyusun prioritas
3. Ilmu membuat jadwal
- meminimalisir waktu hilang
4. Ilmu menyusun to do list
- menghindari penundaan 
5. Ilmu menetapkan kandang waktu
i. Ilmu bersikap aserti
ii. Ilmu bersikap tegas
iii. Ilmu komitmen 

B. Ketrampilan perdapuran
1. Ilmu management gizi
2. Ilmu menyusun menu
3. Penyimpanan makanan
4. Ilmu memasak singkat 
5. Ilm meminimalisir sampah.
6. Mengelola sampah dapur.

Kemudian,setelah managemen waktu dan Ilmu perdapuran ke Ilmu membersamai anak belajar
1. Merencanakan pembelajaran yang menyenangkan. 
2. FBE terutama Fitra belajar dengan fokus ke Pandu 45 dan talent mapping
3. Merdeka belajar
4. Teknik bertanya dan mengali ide
5. Berpikir kritis

Selanjutnya Ilmu belanja, yaitu
1. Belanja terencana
2. Belanja cepat dan efisien 
3. Belanja minim sampah

Terakhir dari sesi ini adalah belajar Ilmu mengelola rumah
1. Menata rumah dengan  terorganisir dan efisien 
2. Rumah minim sampah
3. Rumah ramah lingkungan 
a. Memilah sampah
b. Konsisten mengempos.
c. Membuat sabun sendiri 

Tujuan, ilmu yang dipelajari, sumber ilmu dan cara belajar
Kemudian bagaimana cara belajar ilmu-ilmu tersebut.
Tujuan belajar adalah : 
1. Menjadi Ibu yang berbahagia, terampil dan teratur dalam urusan. 
2. Beraktifitas dengan efektif dan efisien 
3. Agar mempunyai banyak waktu tersisa untuk melakukan aktifitas yang disuka serta membahagiakan yang tidak masuk dalam kuadran penting dan mendesak.

Ilmu yang diperlukan : sudah ada dalam uraian diatas.

Sumber Ilmu :
1.Online di situs-situs terkait
2.Buku
3.Guru atau mentor : yang terdekat adalah suami, karena beliau sering mendapat pelatihan dari kantor dan selama ini termasuk orang yang sangat disiplin waktu serta efisien. Itulah perbedaan kami, dan saya belum bisa sepenuhnya mengikuti ritme beliau.
4. Kursus - kursus online
5. Komunitas
6. Jurnal
Cara belajar :
Karena tipe gue banget adalah visual maka belajar dengan melihat langsung, membaca, melihat dan dengarkan langsung dari narasumber dengan mencatat. Membuat peta konsep, mengambarkan dan mempraktekan.

Alhamdulillah, akhirnya selesai juga telur oranye ini, semoga konsisten dalam belajar dan prakteknya nanti.


#janganlupabahagia
#jurnalminggu3
#materi3
#kelastelur
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebuah Catatan Tentang Rumah Bijak Digital

Tentang Tim Rumah Bijak Digital bisa disimak di link video berikut ini. Tentang Rumah Bijak Digital Semua kegiatan tim rumah bijak digital , terekam dalam catatan di website kami ini. Sepenggal Catatan Rubi Digi Ketika awal kuliah Bunda Saliha dimulai, tak terbayangkan bakal seperti apa nantinya. Meski kepingan puzzle perkuliahan sedikit tergambar, namun seperti apa gambar yang terukir dari susunan puzzle itu sama sekali tak terduga. Sampai akhirnya kini susunan puzzle itu mulai terlihat bentuknya. Mengawali masa perkuliahan Bunda Saliha ketika pandemi gelombang kedua dimulai. Tak luput, saya pun merasakan juga seperti apa ketika virus itu menghampiri keluarga kami. Berdua suami, beriringan melawan virus yang hingga kini belum juga hilang dari peredaran. Syukur, kami tak sampai harus dirawat di rumah sakit, hanya isolasi mandiri saja di rumah. Masih bisa mengikuti materi kuliah Bunda Saliha meski dengan berbaring saja. Tak terasa enam bulan masa perkuliahan Bunda Saliha berlalu, tak mu

Apresiasi Aksi Tim Rubi Digi

Apresiasi Aksi  Ibu pembelajar, setelah Kongres ibu pembaharu, maka sampailah pada materi yang ke 7 yaitu apresiasi aksi. Pada materi ini, dibahas tentang apa yang harus dilakukan oleh tim untuk mengevaluasi aksi yang berjalan selama milestone yang sudah disepakati.  Setiap kegiatan atau aksi, ketika kita mengharapkan adanya dampak yang terlihat maka harus ada apresiasi aksi yang tujuannya untuk melihat sejauh mana efektifitas aksi yang sudah kita lakukan juga apa manfaat yang bisa diambil oleh penerima manfaat. Komponen yang ada dalam apresiasi aksi Pertama, Impact : Impact adalah dampak dari aksi yang sudah kita lakukan pada penerima manfaat atau sosial masyarakat lebih luas.   Apa pentingnya analisa dampak sosial ini untuk aksi kita? Mengukur seberapa besar pengaruhnya pada diri sendiri, lingkungan terdekat dan lingkungan sosial baik di dunia maya maupun di dunia nyata Mengevaluasi kegiatan / aksi yang sudah dilakukan apakah sdh on track , apakah dampak aksi sesuai indikator yg dit

Zona Agility

Sebenarnya materi ini sudah ada sejak sebelum liburan akhir tahun, dan saat itu ketika sesi materi dengan founding mother rasanya semangat yang semula hampir padam, kurang fokus karena karena masih sibuk dengan kelas yang lain serta kondisi rumah yang belum stabil dan ada beberapa masalah yang harus dihadapi langsung menyala lagi.  Liburan ini aku akan tetap konsentrasi dan menyelesaikan project passion, tekadku waktu itu. Namun kembali lagi, tekad yang sudah bulat waktu itu kembali kendor karena masih terdistraksi dengan berbagai masalah di rumah.  Kondisi co hausing juga lagi menghadapi beberapa masalah, salah satu tetangga mendapat ujian, covid19 dan saat ini sedang pemulihan kesehatan.  Padahal materi kali ini sebenarnya pas banget buat yang fokusnya terbagi kayak aku ini. Zona Agility. Menurut brainly.id  Kelincahan (Agility)  adalah kemampuan seseorang mengubah posisi di area tertentu. Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang berbeda dalam kecepatan tinggi dengan koordinasi