Langsung ke konten utama

Petaku : Kembali Ke Rumah

"Setiap manusia itu unik dan spesial".

Jika pada 3 tantangan terdahulu bayangan seperti apa telur - telur ini nantinya belum begitu jelas karena baru saja telur - telur itu diletakkan pada daun, sehingga bolak-balik direvisi, agar nantinya yang akan menetas bener- benar telur terbaik. Maka ditantangan ke 4 ini telurnya sudah mulai matang dan siap untuk menetas.

Nama bingkai besar metamorfosis sempurna kupu-kupu kali ini adalah        " Back Home" atawa "mBalik nGomah". 
Mengapa mengunakan nama itu? Karena kali Bunda benar-benar akan bekerja dari rumah, dan full di rumah setelah sekian tahun lebih banyak beraktifitas di luar rumah, 20 tahun mengajar di sekolah formal dan berbagai aktifitas lainnya.

Bahagia, itu kata yang mewakili perasaan setelah mengambil keputusan ini. Meski pilihan ini diambil karena harus mengikuti suami mutasi ke luar kota. Tapi setelah sebelumnya direncanakan bahwa di tahun sekian akan resign, sehingga tidak menjadi masalah ketika harus full di rumah seperti sekarang ini.

Kangen beraktifitas seperti dulu sih tidak. Hanya saja, pilihan ini pun tak luput dari godaan. Tantangan utamanya adalah tidak terbiasa mengerjakan urusan domestik karena sekian tahun didelegasikan pada tante art. Memasak, cuci mencuci dan menyetrika, sebagian besar beberes, bahkan menjahit baju robek.
Sedangkan membersamai anak-anak tetap dilakukan sendiri, sebagian besar anak-anak ketika usia sekolah dasar bersekolah di sekolah formal kecuali si bungsu yang sejak awal homeschooling.
Kemudian setelah mutasi, 2 anak lagi homeschooling.

Tantangan berikutnya adalah terlalu terlena dengan banyaknya waktu dirumah, sehingga kesan " santai" dan sering menunda - nunda pekerjaan. Harusnya banyak aktifitas produktif yang bisa dilakukan, tetapi akhirnya tidak menghasilkan apapun.

Tantangan selajutnya juga, guyuran informasi dan aneka kesempatan belajar yang begitu mengoda, membuat hampir setahun ini banyak belajar tapi random, tidak tuntas dan tidak sesuai prioritas. Belajar A belum selesai dan ada hasil, pindah B, ganti C dan begitu seterusnya. Tanpa ada tujuan yang spesifik, arah yang pasti dan tidak menghasilkan sesuatupun.

Dari ke 3 tantangan di atas, yang menganggu sehingga rasa bahagia dalam menikmati peran sebagai Ibu rumah tangga tidak maksimal. Karenanya bersyukur banget, sebelum terlalu jauh tersesat, dalam kuliah Bunda Cekatan ini seperti tersadarkan untuk meniti di jalan yang benar, dengan cara yang benar sehingga tercapai tujuan yang diinginkan dan mendapat hasil yang memuaskan.

Nah, di telur ke 4 inilah peta jalan itu mulai digelar.

Telur - telur ku, sudah direvisi pada telur merah dan oranye

Ini adalah rangkaian telur-telur telur yang sudah di seleksi, di revisi, pasang - copot dan yang terbaik dari mulai telur hijau, merah dan oranye.
Judul utama metamosfosisku

Ini adalah tema judul utamanya. Back Home, sebagai istri dari seorang suami yang saat ini sedang mempuyai beberapa proyek sosial. Ibu dari 7 orang anak, yang tertua sudah kuliah dan termuda masih 9 tahun. Juga sebagai pribadi yang ingin optimal sebagai Abdullah (hamba Allah) dan khalifatullah (khalifah Allah)

Sementara perjalanan 5 bulan ke depan tergambar dalam peta berikut ini.
Mind mapping, membuatnya seperti menyalurkan hobby yang sempat terlupakan sekian lama


#janganlupabahagia
#jurnalminggu4
#materi4
#kelastelur
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebuah Catatan Tentang Rumah Bijak Digital

Tentang Tim Rumah Bijak Digital bisa disimak di link video berikut ini. Tentang Rumah Bijak Digital Semua kegiatan tim rumah bijak digital , terekam dalam catatan di website kami ini. Sepenggal Catatan Rubi Digi Ketika awal kuliah Bunda Saliha dimulai, tak terbayangkan bakal seperti apa nantinya. Meski kepingan puzzle perkuliahan sedikit tergambar, namun seperti apa gambar yang terukir dari susunan puzzle itu sama sekali tak terduga. Sampai akhirnya kini susunan puzzle itu mulai terlihat bentuknya. Mengawali masa perkuliahan Bunda Saliha ketika pandemi gelombang kedua dimulai. Tak luput, saya pun merasakan juga seperti apa ketika virus itu menghampiri keluarga kami. Berdua suami, beriringan melawan virus yang hingga kini belum juga hilang dari peredaran. Syukur, kami tak sampai harus dirawat di rumah sakit, hanya isolasi mandiri saja di rumah. Masih bisa mengikuti materi kuliah Bunda Saliha meski dengan berbaring saja. Tak terasa enam bulan masa perkuliahan Bunda Saliha berlalu, tak mu

Apresiasi Aksi Tim Rubi Digi

Apresiasi Aksi  Ibu pembelajar, setelah Kongres ibu pembaharu, maka sampailah pada materi yang ke 7 yaitu apresiasi aksi. Pada materi ini, dibahas tentang apa yang harus dilakukan oleh tim untuk mengevaluasi aksi yang berjalan selama milestone yang sudah disepakati.  Setiap kegiatan atau aksi, ketika kita mengharapkan adanya dampak yang terlihat maka harus ada apresiasi aksi yang tujuannya untuk melihat sejauh mana efektifitas aksi yang sudah kita lakukan juga apa manfaat yang bisa diambil oleh penerima manfaat. Komponen yang ada dalam apresiasi aksi Pertama, Impact : Impact adalah dampak dari aksi yang sudah kita lakukan pada penerima manfaat atau sosial masyarakat lebih luas.   Apa pentingnya analisa dampak sosial ini untuk aksi kita? Mengukur seberapa besar pengaruhnya pada diri sendiri, lingkungan terdekat dan lingkungan sosial baik di dunia maya maupun di dunia nyata Mengevaluasi kegiatan / aksi yang sudah dilakukan apakah sdh on track , apakah dampak aksi sesuai indikator yg dit

Zona Agility

Sebenarnya materi ini sudah ada sejak sebelum liburan akhir tahun, dan saat itu ketika sesi materi dengan founding mother rasanya semangat yang semula hampir padam, kurang fokus karena karena masih sibuk dengan kelas yang lain serta kondisi rumah yang belum stabil dan ada beberapa masalah yang harus dihadapi langsung menyala lagi.  Liburan ini aku akan tetap konsentrasi dan menyelesaikan project passion, tekadku waktu itu. Namun kembali lagi, tekad yang sudah bulat waktu itu kembali kendor karena masih terdistraksi dengan berbagai masalah di rumah.  Kondisi co hausing juga lagi menghadapi beberapa masalah, salah satu tetangga mendapat ujian, covid19 dan saat ini sedang pemulihan kesehatan.  Padahal materi kali ini sebenarnya pas banget buat yang fokusnya terbagi kayak aku ini. Zona Agility. Menurut brainly.id  Kelincahan (Agility)  adalah kemampuan seseorang mengubah posisi di area tertentu. Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang berbeda dalam kecepatan tinggi dengan koordinasi