Mentorship
Sampailah pada etapi terakhir kelas Bunda Cekatan, fase kupu-kupu. Terdapat program yang keren di fase ini, mentorship. Sesuai dengan filosofi kupu-kupu, berubah peran dengan manfaat yang lebih besar lagi. Kupu-kupu bersiap terbang tinggi, lalu hingap pada bunga - bunga dan membantu penyerbukan.
Bukan saatnya makan dan meminta lagi tapi memberi.
Seperti apa sih mentorship ini?
Jadi delapan bulan ini kita akan belajar sebagai mentee sekaligus belajar menjadi mentor.
Mente dan mentor, keduanya sejajar. Tidak ada yang berada lebih tinggi karena kita akan saling belajar.
Sang mentor harus mengayomi sementara Sang mentee harus beradab yang baik.
Jenis pendampingan dalam mentorship kali ini ada dua jenis yang digunakan.
- Peer mentor : pendampingan 1 mentee dengan 1 mentor yang berada dalam level yang sama.
- Pendampingan kelompok : seorang mentor bisa mendampingi beberapa mentee dan maksimal 5 mentee.
Tujuannya untuk memahami cara meningkatkan kapasitas berpikir kita dengan cara yang benar. Membangun ketrampilan kepemimpinan dan profesionalisme.
Proses mentorship ini sudah dimulai pekan ini dengan saling mencari mentor dan mentee.
Ada sarana khusus yang bisa digunakan. Kita bisa menawarkan ketrampilan kita sebagai mentor sekaligus mencari mentor untuk bidang keahlian yang kita butuhkan.
Seru, itu yang tercetus pertama kali.
Setelah memposting profil kita, lalu mencari-cari mentor yang cocok dan yang membuat deg-degan adalah, menunggu dilamar mentee. Huuu.... Pasrah se pasrah-pasrahnya deh. Kalau jodoh nggak kemana.
Benar saja. Sore hari itu ada massager masuk dan bersedia jadi mentee. Sementara mentor yang kuidamkan menolak. Yaah ternyata yang kukira susah lebih mudah dan yang kukira mudah lebih susah.
Sekali lagi, mengelilingi arena mentor ship mencari mentor baru lagi. Alhamdulillah kali ini tak perlu menunggu lagi. Nyantol seorang mentor yang keren serta sesuai yang kubutuhkan di mindmapp.
Lalu berturut - turut menerima masseger dari calon mentee... Duh gimana ya. Padahal pengen satu mentee aja.
Sudah dijelaskan kemampuaanku, keterbatasanku... Tapi...
Kemudian ingat nasehat suami, jangan pernah menolak amanah. Bukan kamu yang memberi, justru kamu yang akan banyak mendapat manfaat.
Yo wes. Jalan saja meski pada akhirnya harus ada yang ditolak karena apa yang dicari tidak sesuai dengan yang ada.
Dan yang seorang lagi, karena sudah di close pada profil mentorship.
Hari-hari menjadi semakin bersemangat, meski dagdigdug juga. Semoga bisa menjadi mentor yang baik dan mentee yang beradab.
Terima kasih kepada yang sudah bersay hello di massager. Semoga silaturahmi kita tetap terjaga.
#jurnalke1
#tahapkupukupu
#buncek1
#institutibuprofesional
Komentar
Posting Komentar