Langsung ke konten utama

Jurnal Pekan ke 1

Mentorship

Sampailah pada etapi terakhir kelas Bunda Cekatan, fase kupu-kupu. Terdapat program yang keren di fase ini, mentorship. Sesuai dengan filosofi kupu-kupu, berubah peran dengan manfaat yang lebih besar lagi. Kupu-kupu bersiap terbang tinggi, lalu hingap pada bunga - bunga dan membantu penyerbukan. 
Bukan saatnya makan dan meminta lagi tapi memberi. 

Seperti apa sih mentorship ini? 
Jadi delapan bulan ini kita akan belajar sebagai mentee sekaligus belajar menjadi mentor. 
Mente dan mentor, keduanya sejajar. Tidak ada yang berada lebih tinggi karena kita akan saling belajar. 
Sang mentor harus mengayomi sementara Sang mentee harus beradab yang baik. 

Jenis pendampingan dalam mentorship kali ini ada dua jenis yang digunakan. 
  1. Peer mentor : pendampingan 1 mentee dengan 1 mentor yang berada dalam level yang sama. 
  2. Pendampingan kelompok : seorang mentor bisa mendampingi beberapa mentee dan maksimal 5 mentee. 
Tujuannya untuk memahami cara meningkatkan kapasitas berpikir kita dengan cara yang benar. Membangun ketrampilan kepemimpinan dan profesionalisme. 

Proses mentorship ini sudah dimulai pekan ini dengan saling mencari mentor dan mentee. 
Ada sarana khusus yang bisa digunakan. Kita bisa menawarkan ketrampilan kita sebagai mentor sekaligus mencari mentor untuk bidang keahlian yang kita butuhkan. 

Seru, itu yang tercetus pertama kali. 
Setelah memposting profil kita, lalu mencari-cari mentor yang cocok dan yang membuat deg-degan adalah, menunggu dilamar mentee. Huuu.... Pasrah se pasrah-pasrahnya deh. Kalau jodoh nggak kemana. 

Benar saja. Sore hari itu ada massager masuk dan bersedia jadi mentee. Sementara mentor yang kuidamkan menolak. Yaah ternyata yang kukira susah lebih mudah dan yang kukira mudah lebih susah. 

Sekali lagi, mengelilingi arena mentor ship mencari mentor baru lagi. Alhamdulillah kali ini tak perlu menunggu lagi. Nyantol seorang mentor yang keren serta sesuai yang kubutuhkan di mindmapp. 

Lalu berturut - turut menerima masseger dari calon mentee... Duh gimana ya. Padahal pengen satu mentee aja. 
Sudah dijelaskan kemampuaanku, keterbatasanku... Tapi... 
Kemudian ingat nasehat suami, jangan pernah menolak amanah. Bukan kamu yang memberi, justru kamu yang akan banyak mendapat manfaat. 
Yo wes. Jalan saja meski pada akhirnya harus ada yang ditolak karena apa yang dicari tidak sesuai dengan yang ada. 
Dan yang seorang lagi, karena sudah di close pada profil mentorship. 


Hari-hari menjadi semakin bersemangat, meski dagdigdug juga. Semoga bisa menjadi mentor yang baik dan mentee yang beradab. 

Terima kasih kepada yang sudah bersay hello di massager. Semoga silaturahmi kita tetap terjaga. 


#jurnalke1
#tahapkupukupu
#buncek1
#institutibuprofesional

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebuah Catatan Tentang Rumah Bijak Digital

Tentang Tim Rumah Bijak Digital bisa disimak di link video berikut ini. Tentang Rumah Bijak Digital Semua kegiatan tim rumah bijak digital , terekam dalam catatan di website kami ini. Sepenggal Catatan Rubi Digi Ketika awal kuliah Bunda Saliha dimulai, tak terbayangkan bakal seperti apa nantinya. Meski kepingan puzzle perkuliahan sedikit tergambar, namun seperti apa gambar yang terukir dari susunan puzzle itu sama sekali tak terduga. Sampai akhirnya kini susunan puzzle itu mulai terlihat bentuknya. Mengawali masa perkuliahan Bunda Saliha ketika pandemi gelombang kedua dimulai. Tak luput, saya pun merasakan juga seperti apa ketika virus itu menghampiri keluarga kami. Berdua suami, beriringan melawan virus yang hingga kini belum juga hilang dari peredaran. Syukur, kami tak sampai harus dirawat di rumah sakit, hanya isolasi mandiri saja di rumah. Masih bisa mengikuti materi kuliah Bunda Saliha meski dengan berbaring saja. Tak terasa enam bulan masa perkuliahan Bunda Saliha berlalu, tak mu

Tim Rubi Digi Menetapkan Tujuan Dengan SMART

Assalamu’alaikum bunda pembelajar! Pernah keluar rumah, terus jalan tanpa tujuan? Pasti kita merasakan nothing kan ya. Segala sesuatu akan lebih terukur dan bermakna jika kita menetapkan tujuan sebelum memulainya. Dengan membuat tujuan kita akan mengetahui arah yang akan kita tuju, jalan yang hendak kita tempuh, cara mencapainya, bahkan bisa mengevaluasi apakah jalan kita sudah benar atau malah melenceng dari tujuan yang kita buat. Alasan Pentingnya Menetapkan Tujuan Setiap lembaga atau organisasi butuh perencanaan yang matang agar berjalan dengan baik. Ibarat membawa bahtera untuk mengarungi samudra luas, pasti bukan sekedar berlayar tanpa arah. Harus ada tempat yang akan dituju. Bagaimana bahtera bisa berlayar jika tak jelas arahnya kemana? Jangan bilang sekedar ikut arus, karena bahtera bisa karam di tengah perjalanan. Ciri sebuah organisasi atau tim yang memiliki tujuan: Mereka memiliki keyakinan akan tujuan hidup dalam hal ini tujuan agar tim bisa terus bergerak maju Memiliki pere

Apresiasi Aksi Tim Rubi Digi

Apresiasi Aksi  Ibu pembelajar, setelah Kongres ibu pembaharu, maka sampailah pada materi yang ke 7 yaitu apresiasi aksi. Pada materi ini, dibahas tentang apa yang harus dilakukan oleh tim untuk mengevaluasi aksi yang berjalan selama milestone yang sudah disepakati.  Setiap kegiatan atau aksi, ketika kita mengharapkan adanya dampak yang terlihat maka harus ada apresiasi aksi yang tujuannya untuk melihat sejauh mana efektifitas aksi yang sudah kita lakukan juga apa manfaat yang bisa diambil oleh penerima manfaat. Komponen yang ada dalam apresiasi aksi Pertama, Impact : Impact adalah dampak dari aksi yang sudah kita lakukan pada penerima manfaat atau sosial masyarakat lebih luas.   Apa pentingnya analisa dampak sosial ini untuk aksi kita? Mengukur seberapa besar pengaruhnya pada diri sendiri, lingkungan terdekat dan lingkungan sosial baik di dunia maya maupun di dunia nyata Mengevaluasi kegiatan / aksi yang sudah dilakukan apakah sdh on track , apakah dampak aksi sesuai indikator yg dit