Langsung ke konten utama

Zona N : Celebrasi Cluster


Assalamu'alaikum ibu pembelajar

Perjalanan panjang hampir enam bulan di kelas bunda produktif mulai dari persiapan, masuk kota produktif Hexagon City, membangun rumah impian, berkenalan dengan tetangga satu co hosing, lalu rujakan demi rujakan, rapat demi rapat merumuskan satu project passion dan berbagi lebih luas lagi ke cluster dan kota serta masyarakat di luar hexagon city tak terasa  berjalan begitu cepat. Kini tiba saatnya celebrasi. Bahagia, harus, sedih dan berjuta perasaan berbaur jadi satu.
Pastinya, perjalanan panjang ini tak mudah, tapi mimpi belum usai seperti lagu yang biasa kami dengar pada saat usai bertemu dengan founding mother. Tekad untuk berbagi dan berdampak lebih luar lagi masih menghiasi mimpi kami. 
Kembali ke perjalanan selama menjadi warga Hexagon City, beneran, tak mudah. Banyak banget tantangan menghadang, kadang membuat kami merasa oleng dan ingin menyerah namun kembali kuat kala huddle kami lakukan di co housing. Masing-masing melakukan refleksi, curhat dan berpelukan untuk mengalirkan energi agar kembali bersemangat. 
Di co housing kami, ujian datang saat salah satu tetangga harus mundur terdampak pandemi, hexagonia ini harus konsentrasi pemulihan kesehatan akibat covid 19. Lalu dua ibu hamil bergantian melahirkan, kami bahagia dengan kehadiran bayi-bayi produktif. Ibu-ibu nya juga tetap flighting menyelesaikan tugas project passion. 
Dan tibalah saat milestone terakhir harus kami lewati. E book yang kami rancang masih harus mendapat sentuhan akhir. Sementara segala sesuatunya masih kurang. Beruntung atas inisiatif salah satu teman co housing, tugas segera di bagi dan diperjelas apa yang harus kami siapkan. Atas kerja sama yang baik, akhirnya project passion kami selesai bahkan didaftarkan dalam  expo di Hexagon city. 
Bahagia semakin bertambah saat aku bisa men "take over" tugas teman-teman yang qodarullah mengalami hambatan. Bukan terpaksa tapi dengan senang hati mengerjakannya. Inilah kebahagian mengerjakan sesuatu sesuai passion.


Dan, saat celebrasi itu tiba. Kami merayakannya dengan teman-teman satu cluster Hexaesucate. Seru, diawali dengan kumpul bareng satu cluster di malam minggu lalu. Sebanyak 40 an hexagonia cluster Hexaeducate hadir untuk celebrasi. Kami melakukan senam brain game, duh sampai keringatan, malam pun jadi semarak. Lalu semua saling berbagi satu kata tentang Hexaeducate dan ditutup dengan yel-yel Hexaeducate:  "Berbagi - Berdampak Untuk Pendidikan".


Senin kemarin, celebrasi secara resmi kami lakukan di fan fage dan youtobe Hexagon City. Dipandu oleh Kak Rayi dan Kak Dian, yang seru dan komunikatif kemudian diisi olek Kak Ika Pratidina dengan games Fakta or Hoax. Setelahnya ada aliran rasa perwakilan delapan co housing serta dititip dengan rekaman celebrasi di zoom cluster sebelumnya. Puas banget menikmati satu demi satu acara selebrasi. Keren.
Namun, ada sedikit rasa sesal. Belum maksimal berperan dalam co housing, cluster maupun kota. Belum ada project yang signifikan yang dihasilkan selama menjadi warga hexagon city. Tak sempat mengambil peran sebagai speaker, dan masih banyak distraksi selama mengikuti perkuliahan di kelas Bunda Produktif ini. Benar-benar kelas yang tantangannya luar biasa sebagai pribadi. Kelas yang digelar saat kami sekeluarga harus mutasi ke luar kota tiba-tiba. Lalu dua kali pindah rumah dalam waktu tiga bulan benar-benar menguras tenaga dan pikiran. 
Celebrasi telah usai namun kami tak pernah usai, karena mimpi ini masih panjang. Di depan masih terbentang jalan untuk kami lalui. 

#HexagonCity
#KelasBundaProduktif
#InstitutIbuProfesional
#SemestaberkaryauntukIndonesia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jurnal Refleksi Pekan Ketiga

   Pada pertemuan ketiga workshop fasilitator A Home Team kali ini semakin seru saja. Sesuai komitmen yang sudah saya buat pada awal pertemuan, bahwa hari Selasa malam adalah waktu khusus untuk hadir pada zooming A Home Team fasil.Kali ini saya bisa hadir tepat 5 menit sebelum acara dimulai. Yeiii kemajuan! Apa yang menarik pada pertemuan kali ini? Tentu saja permainannya. Saya semakin antusias mengikuti permainan pada sesi kali ini. Diawali dengan check-in yang seru, tentang hal-hal yang mengganggu dan ingin diubah selama ini. Wah surprise, dapat giliran setelah Mbak Mesa. Hmmmm, hal yang ingin ku ubah adalah sifat menunda-nunda. Seperti ini nih, menulis jurnal di akhir waktu menjelang deadline. Namun, bagian ini sudah dijawab oleh Mbak Mesa, jadi saya ambil hal yang mengganggu adalah susahnya bersikap asertif atau menolak. Cocok kan, dua hal yang menjadi hambatan terbesar adalah suka menunda dan tidak bisa menolak. Akibatnya, ya… . Begini deh! Selain check-in, peserta juga m...

A Home Team, Keluarga di Pertemuan Pertama

A Home team, rasanya sudah lama mendengar title ini. Beberapa kali founder Ibu profesional membahas tentang A Home team. Idealnya sebuah keluarga adalah sebuah team. Bahkan team dengan kualitas A. Pertanyaannya seperti apa keluarga dengan kualitas A itu? Bagaimana cara membentuk keluarga dengan kualitas A? Pertanyaan ini yang selalu berulang menggema di pikiran. Hingga saya bergabung di tim nasional dan bertemu dengan Mbak Ratna Palupi. Saya sering mendapatkan informasi seputar A Home Team. Sebuah program inovasi yang ada pada Ibu Profesional. Tapi informasi itu semakin membuat penasaran. Ketika bertemu dengan Mbak Ratna di Konferensi Perempuan Indonesia di Batu––Malang pada Februari lalu dan ngobrol sedikit tentang A Home Team, semakin menarik untuk mengetahui seperti apa program inovasi yang satu ini. Pas banget saat itu Mbak Ratna bilang bahwa A Home Team membuka kelas. Saat yang ditunggu pun tiba. Begitu ada pendaftaran recruitment A Home Team, meski saat itu saya sedang keliling b...

Jurnal A: Kerumunan atau Tim

    Selasa yang ditunggu, ada kelas A home team tentu saja. Pertemuan kali ini dipandu oleh moderator dari jauh, Rifina Arlin. Sebelum membahas materi tentang kerumunan atau tim, terlebih dahulu kita diajak untuk check-in. Check-in, Cuaca dalam Keluargaku Check in selalu menjadi momen yang seru karena peserta langsung bisa face to face dengan peserta lain di breakout room. Selain bisa mengenal lebih dalam, proses diskusi juga lebih interaktif. Kali ini di breakout room sudah ada teman main Mbak Rahmani Kartika Ayu dan Mbak Cantia Rasyiqa. Check ini dimulai dari aku… iya harus gercep karena waktu yang diberikan hanya sedikit. Aku menggambarkan cuaca keluargaku seperti musim dingin. Kali aja mirip dengan musim hujan akhir-akhir ini di kotaku. Dingin bukan berarti tidak saling bertegur sapa lho…, dingin yang aku maksud adalah sepi karena anak-anak sudah tidak ada di rumah, tinggal berdua saja dengan pak suami dan kalau siang ditinggal kerja. Sebagai keluarga dengan banyak anak, ...