Tentang Tim Rumah Bijak Digital bisa disimak di link video berikut ini.
Tentang Rumah Bijak Digital
Tentang Rumah Bijak Digital
Sepenggal Catatan Rubi Digi
Ketika awal kuliah Bunda Saliha dimulai, tak terbayangkan bakal seperti apa nantinya. Meski kepingan puzzle perkuliahan sedikit tergambar, namun seperti apa gambar yang terukir dari susunan puzzle itu sama sekali tak terduga. Sampai akhirnya kini susunan puzzle itu mulai terlihat bentuknya.
Mengawali masa perkuliahan Bunda Saliha ketika pandemi gelombang kedua dimulai. Tak luput, saya pun merasakan juga seperti apa ketika virus itu menghampiri keluarga kami. Berdua suami, beriringan melawan virus yang hingga kini belum juga hilang dari peredaran.
Syukur, kami tak sampai harus dirawat di rumah sakit, hanya isolasi mandiri saja di rumah. Masih bisa mengikuti materi kuliah Bunda Saliha meski dengan berbaring saja.
Tak terasa enam bulan masa perkuliahan Bunda Saliha berlalu, tak mudah memang. Tantangan demi tantangan bergantian datang, namun tetap berusaha untuk melewatinya. Kadang rasa jenuh datang, semangat kendur hingga pengen mundur. Namun, mempunyai tim yang tepat, tim yang solid dan saling mendukung membuat semua rasa jenuh, bosan, segera bisa kembali menjemput semangat.
Yah, rumah bijak digital sebuah tim yang tepat ketika saya mulai menemukan akar masalah. Dalam rumah bijak digital, kami bersebelas saling mendukung mengurai akar masalah masing-masing menjadi masalah tim dan bersepakat maju ke depan untuk mencari solusi bersama. Satu persatu masalah kami menemukan solusinya. Kini kami ingin berbuat lebih banyak lagi, memberi manfaat lebih luas lagi.
Milestone demi milestone kami lalui semalam beberapa bulan ini. Masing-masing anggota berkontribusi sesuai bidangnya masing-masing. Kami saling mengisi dan mendukung. Sejak awal kekompakan tim terasa sekali, ketika questival kemerdekaan, kami bersungguh-sungguh menaklukkan challenge demi challenge. Syukur malah dapat apresiasi sebagian tim terbaik pertama pada salah satu challenge.
Sejak awal pembentukan tim, kami langsung gerak cepat membuat media sosial, ada facebook, instagram, youtube bahkan website siap dengan cepat untuk mendukung aksi. Campaign secara live juga lewat status di feed terus kami lakukan di setiap milestonenya. Meski insight belum maksimal sesuai target, namun para penerima manfaat semakin hari semakin banyak.
Dalam kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih pada leader Rumah Bijak Digital, yang selalu memberikan motivasi, mencerahkan dengan telaah materinya, yang kadang saya lelet memahaminya. Maklum, prosesor jadul, sementara materi kuliah Bunda Saliha ini super tingkat dewa. Mbak Leader Rubi Digi juga selalu gerak cepat, duh jadi nggak enak kadang, ketinggalan melulu.
Terima kasih juga buat tim media sosial yang kreatif banget, selalu siap dengan konten yang dibutuhkan, di tengah kesibukannya bekerja di ranah publik.
Terima kasih juga buat teman - teman satu tim yang selalu mengerti,saling support, dan kerja sama yang baik. Tak pernah ada yang merasa paling kerja sendiri. Duh jadi terharu deh.
Mengawali masa perkuliahan Bunda Saliha ketika pandemi gelombang kedua dimulai. Tak luput, saya pun merasakan juga seperti apa ketika virus itu menghampiri keluarga kami. Berdua suami, beriringan melawan virus yang hingga kini belum juga hilang dari peredaran.
Syukur, kami tak sampai harus dirawat di rumah sakit, hanya isolasi mandiri saja di rumah. Masih bisa mengikuti materi kuliah Bunda Saliha meski dengan berbaring saja.
Tak terasa enam bulan masa perkuliahan Bunda Saliha berlalu, tak mudah memang. Tantangan demi tantangan bergantian datang, namun tetap berusaha untuk melewatinya. Kadang rasa jenuh datang, semangat kendur hingga pengen mundur. Namun, mempunyai tim yang tepat, tim yang solid dan saling mendukung membuat semua rasa jenuh, bosan, segera bisa kembali menjemput semangat.
Yah, rumah bijak digital sebuah tim yang tepat ketika saya mulai menemukan akar masalah. Dalam rumah bijak digital, kami bersebelas saling mendukung mengurai akar masalah masing-masing menjadi masalah tim dan bersepakat maju ke depan untuk mencari solusi bersama. Satu persatu masalah kami menemukan solusinya. Kini kami ingin berbuat lebih banyak lagi, memberi manfaat lebih luas lagi.
Milestone demi milestone kami lalui semalam beberapa bulan ini. Masing-masing anggota berkontribusi sesuai bidangnya masing-masing. Kami saling mengisi dan mendukung. Sejak awal kekompakan tim terasa sekali, ketika questival kemerdekaan, kami bersungguh-sungguh menaklukkan challenge demi challenge. Syukur malah dapat apresiasi sebagian tim terbaik pertama pada salah satu challenge.
Sejak awal pembentukan tim, kami langsung gerak cepat membuat media sosial, ada facebook, instagram, youtube bahkan website siap dengan cepat untuk mendukung aksi. Campaign secara live juga lewat status di feed terus kami lakukan di setiap milestonenya. Meski insight belum maksimal sesuai target, namun para penerima manfaat semakin hari semakin banyak.
Dalam kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih pada leader Rumah Bijak Digital, yang selalu memberikan motivasi, mencerahkan dengan telaah materinya, yang kadang saya lelet memahaminya. Maklum, prosesor jadul, sementara materi kuliah Bunda Saliha ini super tingkat dewa. Mbak Leader Rubi Digi juga selalu gerak cepat, duh jadi nggak enak kadang, ketinggalan melulu.
Terima kasih juga buat tim media sosial yang kreatif banget, selalu siap dengan konten yang dibutuhkan, di tengah kesibukannya bekerja di ranah publik.
Terima kasih juga buat teman - teman satu tim yang selalu mengerti,saling support, dan kerja sama yang baik. Tak pernah ada yang merasa paling kerja sendiri. Duh jadi terharu deh.
Komentar
Posting Komentar