Langsung ke konten utama
Nice HomeWork #8

MISI HIDUP DAN PRODUKTIVITAS

a. Ambil salah satu dari ranah aktivitas yang sudah teman-teman tulis di kuadran SUKA dan BISA (lihat NHW#7)

b. Setelah ketemu satu hal, jawablah pertanyaan “BE DO HAVE” di bawah ini :
1. Kita ingin menjadi apa ? (BE)
2. Kita ingin melakukan apa ? (DO)
3. Kita ingin memiliki apa? (HAVE)

c. Perhatikan 3 aspek dimensi waktu di bawah ini dan isilah:
1. Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu kehidupan kita (lifetime purpose)
2.Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu 5-10 tahun ke depan ( strategic plan)
3. Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu satu tahun ( new year resolution)
---------------------------
Akhirnya sampai juga di langkah ke 8, setiap NHW luar biasa dan kali ini luar biasa dan sangat istimewa.
Luar biasa content yang harus dikerjakan
Istimewa karena sampai minta perpanjangan waktu

Butuh nafas lebih, meski seharusnya ketika kita melangkah dengan benar sejak nhw#1 tentu tidak terlampau sulit mengerjakan nhw-nhw berikutnya.
Bagiku, tetap saja setiap nhw ada tingkat kesulitan yang spesifik...karena harapannya nhw ini tidak sekedar ditulis tapi juga merupakan peta bagi jejak langkah kita selanjutnya.

Makanya begitu membaca nhw#8, tidak langsung dikerjakan karena ingin memetakan langkah lagi, memantapkan pilihan lagi dan tentunya tak sekedar tulisan belaka.
Resikonya, menunda tak kecil jadinya.
Jadi terlambat menyetor nhw#8

Aha, baiklah. Setidaknya dapat pelajaran berharga lagi
Satu diantara hikmah yang berserak dalam perjalanan panjang keliling beberapa kota di Jawa Timur kali ini.

Masih teringat dengan jelas binar mata salah seorang teman yang sempat ku temui.
“Kalau liburan gini aku banyak kerjaan mbak, kalau orang masuk kerja, itu liburan buatku”
Enak ya…..
“Dari kecil, suka nya kegiatan alam, traveling, camping, apapun yang berkaitan dengan alam. Biar dilarang juga tetep jalan dan ada saja caranya,” ujar sang Ibu

Kini, mereka pasangan muda itu mengeluti dunia travelling, guide dan mempunyai usaha adventure.

Bekerja sesuai passion.

Tak lama dapat khabar teman suami keluar dari kantor, PNS di direktorat jendral pajak.
Mau apa dia….
Kalau bisnis wajar, banyak pns pajak yang keluar untuk berbisnis
Lalu…
“Dia ingin menghafal Qur’an,” kata suami
Serius…?
Iya...setelah ditanya - tanya niatnya, dia serius. Dulu masuk Stan coba-coba aja eh ketrima. Dan lulus serta penempatan. Setelah kerja baru terasa...kok begini saja, jenuh katanya.
Dia mau menghafal Qur’an dan mempelajari ilmu agama untuk menjadi pimpinan pesantren yang sedang dirintisnya.
Dia merasa cocok, kita doakan semoga berhasil.

Mencari passion dan terus mencari.

Jadi, penting banget ternyata materi-materi yang kita dapatkan dalam kuliah matrikulasi IIP ini. Sungguh kita dituntun mengenal diri, memahami potensi dan mempetakan langkah-langkah hidup kita.
Tak ada kata selesai dalam belajar dab mencari apa yang pas buat kita. Karena manusia makhluk yang berkembang.

Bismillah, mencoba memetakan langkah dengan memulainya dari aktifitas yang di suka dan bisa.

Suka dan bisa : memberi penjelasan,membimbing, melatih dan memberi motivasi.





1. Anda ingin menjadi apa? ( Be)
   Bunda pendidik
 : ingin menjadi pendidik yang kreatif, tidak terpaku pada kognitif semata, memberi motivasi, ramah anak dan anti bullying.

2. Apa yang ingin anda lakukan? (DO)
  : saya akan belajar dan terus belajar metode pembelajaran yang baik, menyusun rancangan pengajaran yang kreatif dan tak membosankan, mengali kemampuan dan bakat anak, membuat sistem evaluasi yang baik yang holistik, tidak melakukan kekerasan baik verbal maupun non verbal dan mencegah bullying serta menkampanyekan anti kekerasan pada anak.

3.  Apa yang ingin anda miliki? (Have)

Mengembangkan sekolah yang sudah kami bangun menjadi sekolah murah, berkualitas, ramah anak dan anti bullying

Setelah itu kita susun langkah-langkahnya :

a. Life time purpose

Saya ingin  menjadi guru dan pendidik yang baik dan profesional,memperjuangkan anti kekerasan pada anak. Membangun rumah belajar dan memberdayakan anak.

b.Strategic Planning

Dalam waktu 5 tahun ke depan saya ingin jadi pejuang pendidikan, mencegah dan pengurangi kasus-kasus kekerasan pada anak.

c. New Year Resolution

Dalam kurun waktu 2017 - 2018 ini saya ingin menerapkan program, mengajar tanpa kemarahan dan kekerasan. Menyiapkan bahan ajar yang baik dan membuat evaluasi yang mencerminkan kemampuan anak secara nyata.

Manusia hanyalah perencana dan Allah sebaik - baik pemberi jalan.
Demikian peta perjalanan ini saya susun, semoga diberi kemudahan dalam menjalankannya.

---------
Balikpapan, disela jam kosong mengajar
Setelah meminta penundaan dan diuji dengan hp yang tiba-tiba bleb...mati total

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jurnal Refleksi Pekan Ketiga

   Pada pertemuan ketiga workshop fasilitator A Home Team kali ini semakin seru saja. Sesuai komitmen yang sudah saya buat pada awal pertemuan, bahwa hari Selasa malam adalah waktu khusus untuk hadir pada zooming A Home Team fasil.Kali ini saya bisa hadir tepat 5 menit sebelum acara dimulai. Yeiii kemajuan! Apa yang menarik pada pertemuan kali ini? Tentu saja permainannya. Saya semakin antusias mengikuti permainan pada sesi kali ini. Diawali dengan check-in yang seru, tentang hal-hal yang mengganggu dan ingin diubah selama ini. Wah surprise, dapat giliran setelah Mbak Mesa. Hmmmm, hal yang ingin ku ubah adalah sifat menunda-nunda. Seperti ini nih, menulis jurnal di akhir waktu menjelang deadline. Namun, bagian ini sudah dijawab oleh Mbak Mesa, jadi saya ambil hal yang mengganggu adalah susahnya bersikap asertif atau menolak. Cocok kan, dua hal yang menjadi hambatan terbesar adalah suka menunda dan tidak bisa menolak. Akibatnya, ya… . Begini deh! Selain check-in, peserta juga m...

A Home Team, Keluarga di Pertemuan Pertama

A Home team, rasanya sudah lama mendengar title ini. Beberapa kali founder Ibu profesional membahas tentang A Home team. Idealnya sebuah keluarga adalah sebuah team. Bahkan team dengan kualitas A. Pertanyaannya seperti apa keluarga dengan kualitas A itu? Bagaimana cara membentuk keluarga dengan kualitas A? Pertanyaan ini yang selalu berulang menggema di pikiran. Hingga saya bergabung di tim nasional dan bertemu dengan Mbak Ratna Palupi. Saya sering mendapatkan informasi seputar A Home Team. Sebuah program inovasi yang ada pada Ibu Profesional. Tapi informasi itu semakin membuat penasaran. Ketika bertemu dengan Mbak Ratna di Konferensi Perempuan Indonesia di Batu––Malang pada Februari lalu dan ngobrol sedikit tentang A Home Team, semakin menarik untuk mengetahui seperti apa program inovasi yang satu ini. Pas banget saat itu Mbak Ratna bilang bahwa A Home Team membuka kelas. Saat yang ditunggu pun tiba. Begitu ada pendaftaran recruitment A Home Team, meski saat itu saya sedang keliling b...

Jurnal A: Kerumunan atau Tim

    Selasa yang ditunggu, ada kelas A home team tentu saja. Pertemuan kali ini dipandu oleh moderator dari jauh, Rifina Arlin. Sebelum membahas materi tentang kerumunan atau tim, terlebih dahulu kita diajak untuk check-in. Check-in, Cuaca dalam Keluargaku Check in selalu menjadi momen yang seru karena peserta langsung bisa face to face dengan peserta lain di breakout room. Selain bisa mengenal lebih dalam, proses diskusi juga lebih interaktif. Kali ini di breakout room sudah ada teman main Mbak Rahmani Kartika Ayu dan Mbak Cantia Rasyiqa. Check ini dimulai dari aku… iya harus gercep karena waktu yang diberikan hanya sedikit. Aku menggambarkan cuaca keluargaku seperti musim dingin. Kali aja mirip dengan musim hujan akhir-akhir ini di kotaku. Dingin bukan berarti tidak saling bertegur sapa lho…, dingin yang aku maksud adalah sepi karena anak-anak sudah tidak ada di rumah, tinggal berdua saja dengan pak suami dan kalau siang ditinggal kerja. Sebagai keluarga dengan banyak anak, ...