Langsung ke konten utama

Jurnal Pekan ke 7

Rayakan Kemajuan

Hip.. Hip... Horeee. 
Saatnya kita berpesta. 
Pada pekan ketujuh ini kami dalam program mentorship akan merayakan kemajuan. 
Seneng ya, iyalah setiap perayaan itu menyenangkan. Penuh warna warni dan suka ria. Penjor dan hiasan bertebaran. Seperti perayaan hari kemerdekaan RI. Meriah. 

Bagaimana perayaan di program mentorship ini. Mari kita simak ya. 

Selebrasi bersama Mentor dan Mentee

Sebagai Mentor 
Kemajuan Mentee :
Mentee Pertama. Mbak Angie (Jeddah) 
Kemajuan Selama Menthoring
  1. Sudah konsisten menghafal dan muroja'ah Al Qur'an
  2. Meski pernah gagal dalam ujian tahsin tapi tetap semangat
  3. Selalu termotivasi dan ingat tujuan awal program mentorship
  4. Bersama anak - anak semangat memperbaiki bacaan Al-Quran Qur'an dan menghafal
  5. Berharap pahala dari Allah juga mengalir pada Alm. Ibunya
Apresiasi dari Mentee ke Mentor 
  1. Selalu menginspirasi 
  2. Baik banget
  3. Selalu memberi masukan
  4. Sharing pengalaman
  5. Bisa diajak curhat

Mentee kedua. Mbak Rahma (Bekasi) 
Kemajuan selama program mentorship
  1. Lebih rilex membersamai anak-anak dengan program tazkiyatun nafz
  2. Tidak selalu mengegas anak-anak, lebih natural sesuai perkembangan anak
  3. Jadwal yang sudah dibuat sudah mulai konsisten dikerjakan dan jarang bolong lagi
  4. Wawasan lebih luas
Apresiasi kepada Mentor
  1. Bisa membuat nyaman dalam diskusi dan tidak segan bertanya
  2. Amazing 
  3. Responsif, selalu cepat tanggap dalam diskusi. 

Mentee ketiga. Mbak Zulfia (Trenggalek) 
Kemajuan selama program mentorship 
  1. Bisa membuat portofolio anak
  2. Mulai mengerjakan portofolio anak
Apresiasi kepada Mentor. 
  1. Mampu mencairkan suasana
  2. Berasa ketemu Ibu sendiri 
  3. Disiplin dan punya komitmen yang tinggi. 
Sebagai Mentee
Kemajuan sebagai Mentee
  1. Sudah keren banget
  2. Rajin dan runut menjalankan apa yang sudah diprogramkan
  3. Jujur akan kendala yang ada dalam pelaksanaan
  4. Cukup konsisten berjalan sesuai mindmap dan tujuan 
  5. Lengkap dengan langkah-langkah pencapaiannya. 

Apresiasi kepada Mentor :
  1. Terima kasih sudah memberi motivasi


Mewarnai Versi Terbaik

Setiap perjalanan selain ada jatuh bangun juga ada kesuksesan. Pekan ini menjadi versi terbaik dalam program mentorship setelah dulu di tahap kepompong dengan tantangan 30 hari. 
Tentunya seneng banget bisa berada pada versi terbaik ini. 
"Ternyata aku bisa"
Sungguh pekan berbinar karena menemukan apa yang dicari dan akan diaplikasikan. 

Versi terbaikku pekan ini ibarat warna pelangi yang cerah. Karena pekan ini membuat semangat meningkat dan semakin bergairah, meski tinggal sepekan lagi tahap kupu-kupu ini akan berakhir. 

Saatnya mewarnai kupu-kupu agar nanti ketika terbang menjadi kupu-kupu yang indah. Warnaku cerah. 

Seru juga belajar mewarnai lagi. Pertama mengunakan editing kamera, euy susah. 
Kalau ke picsArt, eh tak ada fasilitas mewarnai, ada sih tapi warnanya sudah paten. Mencoba aplikasi lain, picsArt colour. Euh hasilnya kurang memuaskan. Bisa pilih warna tapi mengaplikasikannya mengunakan tangan dan hasilnya, karena tangan lebih gede dari kuas maka warna belepotan. 
Balik lagi mengunakan picsArt biasa saja dengan warna seadanya. Tapi tetep cerah kok warnanya. 
Dan beginilah hasilnya. 


Alhamdulillah jurnal pekan ke 7 sudah selesai. Kali ini lebih awal dari biasanya. 
Meski nunggu juga jawaban dari salah satu Mentee karena ada hal yang perlu dikonfirmasi. 

#jurnalke7
#tahapkupukupu
#buncek1
#institutibuprofesional
.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jurnal Refleksi Pekan Ketiga

   Pada pertemuan ketiga workshop fasilitator A Home Team kali ini semakin seru saja. Sesuai komitmen yang sudah saya buat pada awal pertemuan, bahwa hari Selasa malam adalah waktu khusus untuk hadir pada zooming A Home Team fasil.Kali ini saya bisa hadir tepat 5 menit sebelum acara dimulai. Yeiii kemajuan! Apa yang menarik pada pertemuan kali ini? Tentu saja permainannya. Saya semakin antusias mengikuti permainan pada sesi kali ini. Diawali dengan check-in yang seru, tentang hal-hal yang mengganggu dan ingin diubah selama ini. Wah surprise, dapat giliran setelah Mbak Mesa. Hmmmm, hal yang ingin ku ubah adalah sifat menunda-nunda. Seperti ini nih, menulis jurnal di akhir waktu menjelang deadline. Namun, bagian ini sudah dijawab oleh Mbak Mesa, jadi saya ambil hal yang mengganggu adalah susahnya bersikap asertif atau menolak. Cocok kan, dua hal yang menjadi hambatan terbesar adalah suka menunda dan tidak bisa menolak. Akibatnya, ya… . Begini deh! Selain check-in, peserta juga m...

A Home Team, Keluarga di Pertemuan Pertama

A Home team, rasanya sudah lama mendengar title ini. Beberapa kali founder Ibu profesional membahas tentang A Home team. Idealnya sebuah keluarga adalah sebuah team. Bahkan team dengan kualitas A. Pertanyaannya seperti apa keluarga dengan kualitas A itu? Bagaimana cara membentuk keluarga dengan kualitas A? Pertanyaan ini yang selalu berulang menggema di pikiran. Hingga saya bergabung di tim nasional dan bertemu dengan Mbak Ratna Palupi. Saya sering mendapatkan informasi seputar A Home Team. Sebuah program inovasi yang ada pada Ibu Profesional. Tapi informasi itu semakin membuat penasaran. Ketika bertemu dengan Mbak Ratna di Konferensi Perempuan Indonesia di Batu––Malang pada Februari lalu dan ngobrol sedikit tentang A Home Team, semakin menarik untuk mengetahui seperti apa program inovasi yang satu ini. Pas banget saat itu Mbak Ratna bilang bahwa A Home Team membuka kelas. Saat yang ditunggu pun tiba. Begitu ada pendaftaran recruitment A Home Team, meski saat itu saya sedang keliling b...

Jurnal A: Kerumunan atau Tim

    Selasa yang ditunggu, ada kelas A home team tentu saja. Pertemuan kali ini dipandu oleh moderator dari jauh, Rifina Arlin. Sebelum membahas materi tentang kerumunan atau tim, terlebih dahulu kita diajak untuk check-in. Check-in, Cuaca dalam Keluargaku Check in selalu menjadi momen yang seru karena peserta langsung bisa face to face dengan peserta lain di breakout room. Selain bisa mengenal lebih dalam, proses diskusi juga lebih interaktif. Kali ini di breakout room sudah ada teman main Mbak Rahmani Kartika Ayu dan Mbak Cantia Rasyiqa. Check ini dimulai dari aku… iya harus gercep karena waktu yang diberikan hanya sedikit. Aku menggambarkan cuaca keluargaku seperti musim dingin. Kali aja mirip dengan musim hujan akhir-akhir ini di kotaku. Dingin bukan berarti tidak saling bertegur sapa lho…, dingin yang aku maksud adalah sepi karena anak-anak sudah tidak ada di rumah, tinggal berdua saja dengan pak suami dan kalau siang ditinggal kerja. Sebagai keluarga dengan banyak anak, ...