Berlomba - lombalah Dalam Kebaikan
Hari Jum'at adalah hari yang istimewa, setelah puas bermain di luar rumah menjelang pukul 11.00 dia pulang dan langsung mandi. Dipakainya baju dengan rapi dan tak lupa parfum dioleskan ke tubuhnya.
"Aku ke masjid ya Bun," pamitnya
"Sudah bawa uang infaq?" tanya bunda
"Sudah. Aku mau infaq rp.5000," jawabnya.
"Lho kenapa? Biasanya juga Rp. 2000?"
"Kan sehabis lebaran uangku masih banyak."
Malamnya mas yang akan balik ke Pesantren melakukan presentasi yang intinya pesantrennya sedang mengalang dana, bagi para dermawan disilakan berpartisipasi.
"Pesantren Tahfidz Qur'an lagi, jangan ragu memberi makan para penghafal Qur'an. Ayo semua bisa berpartisipasi , bukan besarnya tapi nilai keikhlasannya," katanya menyakinkan.
"Adek-adek juga bisa kok nyumbang meski kecil tapi tetap berarti. Siapa tahun Allah mudahkan kalian menjadi penghafal Qur'an," tambahnya.
"Biar tidak ketahuan, sini masukkan amplop ini," si Mas menyodorkan amplop kosong.
Adek-adek pada berinfaq dengan memasukan uangnya masing-masing. Setelah selesai Bunda lihat amplop si bungsu lebih banyak isinya dibanding kakak-kakaknya.
"Ih Adek Rp.100 ribu.., keren euy. Tidak takut uangnya habis? " tanya Bunda
"Masih ada kok Bun," jawabnya enteng.
Baiklah, berbagi tak membuat kita kekurangan kan ya.
Ntar kalau habis tandanya bakal dapat lagi.
Asal habisnya untuk suatu kebaikan..bukan hanya sekedar bersenang-senang dan mubazir.
#Tantangan10hari
#Level8
#KuliahBusayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanYangDicari
#CerdasFinansial
Komentar
Posting Komentar