Langsung ke konten utama

Keluarga Uluwatu

Keluargaku, keluarga paling favorit dengan ulat imut lucu hampir 500 an

Setelah pekan seru proses membuat dan menyetor potluck, bagaimana tidak seru, tiba-tiba harus jadi artis dan syuting, yang biasanya tidak pernah keluar suara harus manggung mengeluarkan suara, belum lagi jadi editor dadakan. Cari - cari aplikasi yang pas dan banyak lagi pernak pernik yang harus disiapkan. Alhamdulillah berakhir dengan manis dan puas nyicipin potluck hingga kenyang.

Lalu tiba saatnya tampilan Mbak Ika Pratidina, wow banget kan. Biasanya hanya membaca tulisannya melempar tantangan yang harus dikerjakan atau obrak-obrak untuk segera menyetor jurnal. Apalagi makanan yang disampaikan bergizi banget, membuat portofolio anak.

Lalu kejutan yang tidak disangka-sangka eh iyalah namanya juga kejutan. Bukan IIP namanya kalau tidak penuh kejutan yang membuat para pembelajar wow. Setelah makan cukup kenyang di gua gelap. Begitu keluar menjumpai pohon apel yang subur dengan buah yang merah segar merona. Heeemmmm mengoda sangat.
Untung perut ulat hijau ini panjang... Masih menyisakan tempat buat menyantap hidangan 🍎apel segar ini.

Eeeit tunggu dulu, sabar, nggak begitu saja bisa makan apel 🍎🍎🍎 ini... Apa nikmatnya makan apel sendirian. Makan rame-rame tentu lebih nikmat. Makan bersama keluarga tentu lebih seru. Ayo temukan ibu dan saudara-saudaramu!

Maka siulat-ulat hijau semakin bersemangat menuju kebun apel. Berjalan kesana kemari mencari keluarganya. Seru....saking semangatnya untuk segera mungkin bertemu keluarganya, langsung pasang pengumuman yang isinya seperti berikut :
" Dicari keluarga management waktu, sila hubungi no berikut. "
Atau
"Saya sedang mencari keluarga management waktu, ayo yang sama kita gabung. "
Ada juga yang memohon, " Saya keluarga management waktu, angkut saya ya. "
Segera pasang link WA, link FB hingga link TELEGRAM untuk menemukan keluarga.

Terbanyang kan gimana heticnya waktu itu. Hari kamis malam hingga Jum'at kami masih berjalan kesana kemari menemukan keluarga.  Jum'at siang di fb grup sudah ada nama-nama keluarga dan Sabtu pagi baru masing-masing keluarga dan kepala keluarganya serta link bergabung ke keluarga di pasang di fbgrup. Segera menuju link dan masuk rumah. MasyaAllah....bahagianya ketemu mak kepala keluarga dan saudara yang lainnya.

Maka, di hari sabtu itu aku resmi sudah menjadi anggota keluarga Management waktu yang anak-anaknya dari waktu ke waktu terus bertambah hingga ratusan. Hari ini sudah diangka 466 orang. Inilah keluarga favorit pilihan ulat hijau hijau.

Apel-apel nan lezat dan segar di keluargaku

Kerennya lagi, antusiasme belajarnya , jempol dah pokoknya mah. Baru siang ngumpul dirumah, malam sudah dibuka sesi diskusi pertama yang membahas:
1. Nama keluarga dan tata tertib dalam keluarga
2. Mekanisme belajar, apakah tetap dirumah besar atau di kamar-kamar sesuai prioritas
3. Ilmu yang akan dipelajari, karena management waktu sangat luas cakupannya
4. Tujuan yang ingin dicapai dalam belajar management waktu.
Lalu malam kedua
1. Menemukan strong way
2. Menentukan skala prioritas
Dan malam ketiga sudah membahas teknisnya mulai dari
1. Pomodoro
2. Bullet journal
3. To di list

Kami juga membahas siapa yang membantu mak kepala keluarga, sehingga ada 2 asisten kk dan 1 ambbasador keluarga yang akan sharing live serta moderator dan notulen.

Resume diskusi di keluarga uluwatu
Resume yang akan menjadi pembahasan dalam pelajaran management waktu

Resume diskusi hari pertama

Resume diskusi hari ke dua
Salah satu teknik management waktu yang kami pelajari : podomoro

Seru kan keluarga kami. Saya jadi wow gitu tinggal bersama keluarga ini. Banyak ilmu baru yang didapat. Menemukan makanan lezat bergizi setiap hari.
Kenyang dengan nutrisi yang menyehatkan.
Ulat hijau bahagia di kebun apel.

#janganlupabahagia
#jurnalminggu3
#materi3
#kelasulat
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jurnal Refleksi Pekan Ketiga

   Pada pertemuan ketiga workshop fasilitator A Home Team kali ini semakin seru saja. Sesuai komitmen yang sudah saya buat pada awal pertemuan, bahwa hari Selasa malam adalah waktu khusus untuk hadir pada zooming A Home Team fasil.Kali ini saya bisa hadir tepat 5 menit sebelum acara dimulai. Yeiii kemajuan! Apa yang menarik pada pertemuan kali ini? Tentu saja permainannya. Saya semakin antusias mengikuti permainan pada sesi kali ini. Diawali dengan check-in yang seru, tentang hal-hal yang mengganggu dan ingin diubah selama ini. Wah surprise, dapat giliran setelah Mbak Mesa. Hmmmm, hal yang ingin ku ubah adalah sifat menunda-nunda. Seperti ini nih, menulis jurnal di akhir waktu menjelang deadline. Namun, bagian ini sudah dijawab oleh Mbak Mesa, jadi saya ambil hal yang mengganggu adalah susahnya bersikap asertif atau menolak. Cocok kan, dua hal yang menjadi hambatan terbesar adalah suka menunda dan tidak bisa menolak. Akibatnya, ya… . Begini deh! Selain check-in, peserta juga m...

A Home Team, Keluarga di Pertemuan Pertama

A Home team, rasanya sudah lama mendengar title ini. Beberapa kali founder Ibu profesional membahas tentang A Home team. Idealnya sebuah keluarga adalah sebuah team. Bahkan team dengan kualitas A. Pertanyaannya seperti apa keluarga dengan kualitas A itu? Bagaimana cara membentuk keluarga dengan kualitas A? Pertanyaan ini yang selalu berulang menggema di pikiran. Hingga saya bergabung di tim nasional dan bertemu dengan Mbak Ratna Palupi. Saya sering mendapatkan informasi seputar A Home Team. Sebuah program inovasi yang ada pada Ibu Profesional. Tapi informasi itu semakin membuat penasaran. Ketika bertemu dengan Mbak Ratna di Konferensi Perempuan Indonesia di Batu––Malang pada Februari lalu dan ngobrol sedikit tentang A Home Team, semakin menarik untuk mengetahui seperti apa program inovasi yang satu ini. Pas banget saat itu Mbak Ratna bilang bahwa A Home Team membuka kelas. Saat yang ditunggu pun tiba. Begitu ada pendaftaran recruitment A Home Team, meski saat itu saya sedang keliling b...

Jurnal A: Kerumunan atau Tim

    Selasa yang ditunggu, ada kelas A home team tentu saja. Pertemuan kali ini dipandu oleh moderator dari jauh, Rifina Arlin. Sebelum membahas materi tentang kerumunan atau tim, terlebih dahulu kita diajak untuk check-in. Check-in, Cuaca dalam Keluargaku Check in selalu menjadi momen yang seru karena peserta langsung bisa face to face dengan peserta lain di breakout room. Selain bisa mengenal lebih dalam, proses diskusi juga lebih interaktif. Kali ini di breakout room sudah ada teman main Mbak Rahmani Kartika Ayu dan Mbak Cantia Rasyiqa. Check ini dimulai dari aku… iya harus gercep karena waktu yang diberikan hanya sedikit. Aku menggambarkan cuaca keluargaku seperti musim dingin. Kali aja mirip dengan musim hujan akhir-akhir ini di kotaku. Dingin bukan berarti tidak saling bertegur sapa lho…, dingin yang aku maksud adalah sepi karena anak-anak sudah tidak ada di rumah, tinggal berdua saja dengan pak suami dan kalau siang ditinggal kerja. Sebagai keluarga dengan banyak anak, ...