Langsung ke konten utama

Game Level 11 Hari ke 6

Presentasi hari ke 6 oleh kelompok 8

Tema yang diangkat kelompok 8 ini unik sih...
"Bahan Pangan dan Pubertas Dini"

Modern atau kekinian menjadikan semua serba cepat dan effisien. Termasuk dalam hal pangan, maka tak asing lagi di era kekinian ini jenis fastfood begitu populer dan digemari. 
Demikian juga dengan kemajuan teknik rekayasa yang mau atau tidak mau melibatkan penyediaan bahan pangan.
Kebutuhan bahan pangan yang besar dari tahun ke tahun mengharuskan melibatkan teknologi dan teknik rekayasa.
Kebutuhan daging, baik ayam maupun sapi membuat penyedia berpikir melipatgandakan produksi dan mempercepat proses produksi.
Ayam dan Sapi yang dipelihara  dengan hormon pertumbuhan misalnya.
Pun dengan tumbuhan, rekayasa genetik bebijian seperti kedelai, kacang dan jagung sudah mulai populer bahkan sejak beberapa tahun yang lalu meski di negara- negara maju justru diperdebatkan.

Di Negeri kita, tanpa kita sadari bebijian hasil rekayasa genetik ini bahkan sudah lama beredar dipasaran. Berada di meja makan kita. Misalnya nih : tempe, tahu dan kecap dari berbagai merek mengunakan kedelai hasil rekayasa genetik ini.
Padahal ini makanan favorit kita kan.

Lalu apa hubungannya dengan fitrah seksual?
Fitrah seksual adalah keadaan alami yang terjadi pada setiap manusia, dimana mereka akan mempunyai kecenderungan dan keinginan manusiawi yang dianugerahkan Allah kepada manusia. Fitrah seksual juga menyadarkan setiap insan akan jati dirinya dan diharapkan mereka bangga dengan jati dirinya serta berekspresi sebagaimana jati dirinya.


Masa pubertas merupakan salah satu fitrah seksual, dimana pada masa ini seorang anak manusia mulai menguat "ghorizahnya"
Pun perubahan-perubahan sekuder dalam tubuhnya.
Juga dimasa ini sebagai titik awal pembebanan dan tanggung jawab.

Masa pubertas bukan sekedar tanda bahwa seseorang sudah baliq saja, tapi harapannya mereka juga menyadari ke"aqilannya".
Bukan saja baliq tapi juga aqil. 

Peran orang tua sangat penting dalam mempersiapkan masa ini, sehingga ketika anak baliq maka mereka sadar akan keaqilannya. 
Maka salah satunya adalah peran orang tua dalam menyediakan makanan yang bergizi baik dan halal tentunya.

Dibeberapa penelitian, bahan pangan yang mengandung hormon pertumbuhan, bahan pangan hasil rekayasa genetik memicu pubertas dini. Pubertas yang normalnya terjadi pada anak usia 13-15 tahun terjadi lebih cepat ada anak usia 10 tahun bahkan dibawahnya.


Sudah mulai jamak kan disaat ini. Anak muda usia sudah mulai pubertas.
Nah, jika orang tua tidak mengantisipasi nya , tidak jarang saat anak sudah masuk masa pubertas banyak hal yang masih belum bisa mereka selesaikan.
Misalnya nih :
1. Membersihkan organ kelamin 
2. Mandi bersih
3. Kewajiban ibadah yang masih minim
Bahkan, beberapa kejadian, karena maraknya pornografi , berhubungan seksual diusia d ini pun tak ayal lagi.
Hamil diluar nikah pun menjadi kasus yang lumrah dikalangan anak-anak usia muda.

Mereka adalah anak-anak yang terlalu cepat pubertas , baliq yang tidak aqil. Sehingga rasa tanggungjawab belum muncul, pikiran bijak membedakan mana yang baik dan buruk belum terbentuk.

Semoga anak-anak kita terhindar dari hal-hal yang demikian 



#fitrahsexsualitas
#learningbyteaching
#bundasayanglevel11
#InstitutIbuProfeisonal

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebuah Catatan Tentang Rumah Bijak Digital

Tentang Tim Rumah Bijak Digital bisa disimak di link video berikut ini. Tentang Rumah Bijak Digital Semua kegiatan tim rumah bijak digital , terekam dalam catatan di website kami ini. Sepenggal Catatan Rubi Digi Ketika awal kuliah Bunda Saliha dimulai, tak terbayangkan bakal seperti apa nantinya. Meski kepingan puzzle perkuliahan sedikit tergambar, namun seperti apa gambar yang terukir dari susunan puzzle itu sama sekali tak terduga. Sampai akhirnya kini susunan puzzle itu mulai terlihat bentuknya. Mengawali masa perkuliahan Bunda Saliha ketika pandemi gelombang kedua dimulai. Tak luput, saya pun merasakan juga seperti apa ketika virus itu menghampiri keluarga kami. Berdua suami, beriringan melawan virus yang hingga kini belum juga hilang dari peredaran. Syukur, kami tak sampai harus dirawat di rumah sakit, hanya isolasi mandiri saja di rumah. Masih bisa mengikuti materi kuliah Bunda Saliha meski dengan berbaring saja. Tak terasa enam bulan masa perkuliahan Bunda Saliha berlalu, tak mu

Apresiasi Aksi Tim Rubi Digi

Apresiasi Aksi  Ibu pembelajar, setelah Kongres ibu pembaharu, maka sampailah pada materi yang ke 7 yaitu apresiasi aksi. Pada materi ini, dibahas tentang apa yang harus dilakukan oleh tim untuk mengevaluasi aksi yang berjalan selama milestone yang sudah disepakati.  Setiap kegiatan atau aksi, ketika kita mengharapkan adanya dampak yang terlihat maka harus ada apresiasi aksi yang tujuannya untuk melihat sejauh mana efektifitas aksi yang sudah kita lakukan juga apa manfaat yang bisa diambil oleh penerima manfaat. Komponen yang ada dalam apresiasi aksi Pertama, Impact : Impact adalah dampak dari aksi yang sudah kita lakukan pada penerima manfaat atau sosial masyarakat lebih luas.   Apa pentingnya analisa dampak sosial ini untuk aksi kita? Mengukur seberapa besar pengaruhnya pada diri sendiri, lingkungan terdekat dan lingkungan sosial baik di dunia maya maupun di dunia nyata Mengevaluasi kegiatan / aksi yang sudah dilakukan apakah sdh on track , apakah dampak aksi sesuai indikator yg dit

Zona Agility

Sebenarnya materi ini sudah ada sejak sebelum liburan akhir tahun, dan saat itu ketika sesi materi dengan founding mother rasanya semangat yang semula hampir padam, kurang fokus karena karena masih sibuk dengan kelas yang lain serta kondisi rumah yang belum stabil dan ada beberapa masalah yang harus dihadapi langsung menyala lagi.  Liburan ini aku akan tetap konsentrasi dan menyelesaikan project passion, tekadku waktu itu. Namun kembali lagi, tekad yang sudah bulat waktu itu kembali kendor karena masih terdistraksi dengan berbagai masalah di rumah.  Kondisi co hausing juga lagi menghadapi beberapa masalah, salah satu tetangga mendapat ujian, covid19 dan saat ini sedang pemulihan kesehatan.  Padahal materi kali ini sebenarnya pas banget buat yang fokusnya terbagi kayak aku ini. Zona Agility. Menurut brainly.id  Kelincahan (Agility)  adalah kemampuan seseorang mengubah posisi di area tertentu. Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang berbeda dalam kecepatan tinggi dengan koordinasi