Langsung ke konten utama

Game Level 11 Hari ke 10

Presentasi hari ke 10 , kelompok 12

"Mendidik Fitrah Seksual Anak Untuk Mencegah Penyimpangan Seksual (LGBT)"

Membaca judul presentasi kali ini berasa serem gitu ya.... lgbt. Aduh apa pula ini.
Baiklah, dimulai dengan istilah-istilah dulu ya agar memperoleh pemahaman yang utuh.
1. Seks : perbedaan biologis perempuan dan laki-laki
2. Seksualitas : berkaitan bagaimana seseorang berpikir , menunjukkan diri , bereaksi dan merasa
3. Orientasi seks  : pola ketertarikan seksual , romatisme atau emosional
4. Perilaku seks : tingkah laku yang bertujuan untuk menarik perhatian lawan jenis agar berhubungan seks
5. Penyimpangan seksual : aktifitas seksual yang menyimpang dari kewajaran.

LGBT sendiri merupakan rangkaian perilaku menyimpang seksual yang diantaranya:
Lesbian : perempuan suka sesama perempuan
Gay : laki-laki penyuka laki-laki
Biseksual :Penyuka kedua jenis kelamin baik laki-laki yang suka dengan laki-laki dan perempuan serta sebaliknya bagi perempuan
Transgender : seseorang yang tampil dengan identitas yang berlawanan dengan jenis kelaminnya ( berlawanan dengan fitrahnya)

Akhir-akhir ini lgbt semakin marak bahkan kecedurung menjadi kewajaran. Dibeberapa negara bahkan sudah melegalkan perilaku LGBT dan menjamin hak-hak pribadi menyimpang ini dengan melegalkan pernikahan sejenis misalnya. 
Upaya mereka sendiri untuk diakui juga cukup gigih, bahkan banyak organisasi terbentuk sebagai sarana perjuangan mereka. Pejuang hak azasi manusia juga sudah mulai melakukan pembelaan terhadap kaum ini.

Maka tidak ada jalan lain, kecuali kembali kepada keluarga , memperkuat pondasi keluarga dan membangun cinta yang positif dalam keluarga.

Mengapa prilaku menyimpang ini ada?
Beberapa diantaranya karena :
1. Kesalahan pendidikan seksualitas
- Anak lelaki dan perempuan tidak dididik sesuai dengan fitrahnya
- Kurangnya peran ayah dalam mendidik anak
- Komunikasi yang tidak efektif antara anak dan orang tua
- Kekerasan seksual yang dialami anak
2. Pengaruh lingkungan
- Pergaulan bebas
- Kehidupan hedonisme 
3.Pengaruh media sosial 
- Pornografi
- Tanyangan- tantangan yang tidak mendidik
4. Kurangnya pendidikan agama
- Tidak menganggap penting nilai-nilai agama
- Seks bebas 

Akibat maraknya lgbt
1. Penyebaran penyakit menular seksual seperti HIV/Aids, HPV, Gay bowel Syndrome,  Abses Anal
2. Efek psikologis 
3. Rusaknnya tatanan sosial

Pendekatan keluarga, cinta dan kasih sayang yang mendalam, perhatian dan selalu siap mendampingi anak diharapkan mampu membendung arus lgbt ini. Tentunya dengan pendidikan berbasis fitrah termasuk fitrah seksual yang baik dan benar.

#fitrahsexsualitas
#learningbyteaching
#bundasayanglevel11
#InstitutIbuProfeisonal





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebuah Catatan Tentang Rumah Bijak Digital

Tentang Tim Rumah Bijak Digital bisa disimak di link video berikut ini. Tentang Rumah Bijak Digital Semua kegiatan tim rumah bijak digital , terekam dalam catatan di website kami ini. Sepenggal Catatan Rubi Digi Ketika awal kuliah Bunda Saliha dimulai, tak terbayangkan bakal seperti apa nantinya. Meski kepingan puzzle perkuliahan sedikit tergambar, namun seperti apa gambar yang terukir dari susunan puzzle itu sama sekali tak terduga. Sampai akhirnya kini susunan puzzle itu mulai terlihat bentuknya. Mengawali masa perkuliahan Bunda Saliha ketika pandemi gelombang kedua dimulai. Tak luput, saya pun merasakan juga seperti apa ketika virus itu menghampiri keluarga kami. Berdua suami, beriringan melawan virus yang hingga kini belum juga hilang dari peredaran. Syukur, kami tak sampai harus dirawat di rumah sakit, hanya isolasi mandiri saja di rumah. Masih bisa mengikuti materi kuliah Bunda Saliha meski dengan berbaring saja. Tak terasa enam bulan masa perkuliahan Bunda Saliha berlalu, tak mu

Apresiasi Aksi Tim Rubi Digi

Apresiasi Aksi  Ibu pembelajar, setelah Kongres ibu pembaharu, maka sampailah pada materi yang ke 7 yaitu apresiasi aksi. Pada materi ini, dibahas tentang apa yang harus dilakukan oleh tim untuk mengevaluasi aksi yang berjalan selama milestone yang sudah disepakati.  Setiap kegiatan atau aksi, ketika kita mengharapkan adanya dampak yang terlihat maka harus ada apresiasi aksi yang tujuannya untuk melihat sejauh mana efektifitas aksi yang sudah kita lakukan juga apa manfaat yang bisa diambil oleh penerima manfaat. Komponen yang ada dalam apresiasi aksi Pertama, Impact : Impact adalah dampak dari aksi yang sudah kita lakukan pada penerima manfaat atau sosial masyarakat lebih luas.   Apa pentingnya analisa dampak sosial ini untuk aksi kita? Mengukur seberapa besar pengaruhnya pada diri sendiri, lingkungan terdekat dan lingkungan sosial baik di dunia maya maupun di dunia nyata Mengevaluasi kegiatan / aksi yang sudah dilakukan apakah sdh on track , apakah dampak aksi sesuai indikator yg dit

Zona Agility

Sebenarnya materi ini sudah ada sejak sebelum liburan akhir tahun, dan saat itu ketika sesi materi dengan founding mother rasanya semangat yang semula hampir padam, kurang fokus karena karena masih sibuk dengan kelas yang lain serta kondisi rumah yang belum stabil dan ada beberapa masalah yang harus dihadapi langsung menyala lagi.  Liburan ini aku akan tetap konsentrasi dan menyelesaikan project passion, tekadku waktu itu. Namun kembali lagi, tekad yang sudah bulat waktu itu kembali kendor karena masih terdistraksi dengan berbagai masalah di rumah.  Kondisi co hausing juga lagi menghadapi beberapa masalah, salah satu tetangga mendapat ujian, covid19 dan saat ini sedang pemulihan kesehatan.  Padahal materi kali ini sebenarnya pas banget buat yang fokusnya terbagi kayak aku ini. Zona Agility. Menurut brainly.id  Kelincahan (Agility)  adalah kemampuan seseorang mengubah posisi di area tertentu. Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang berbeda dalam kecepatan tinggi dengan koordinasi