Langsung ke konten utama

Zona Open Space Tahap 2

Assalamu'alaikum wr wb Bunda Pembelajar.

Pekan ini zona open space Hexagona City masuk pada tahap ke dua. Wah sudah nggak sabar pengen menuliskan aliran rasa berada di virtual conference akbar kota Hexagon. Ternyata benar banget sesuai tagline kota kreatif penuh solusi, ini terlihat dari virtual conference yang speakernya keren-keren. Duh sampai bingung mau ikutan yang mana, sampai bingung belaja ide apa saja. Pokoknya keluar dari kota ide, keranjang ide penuh gagasan keren. 
Baiklah, meski mengoda nggak semua harus kita ikuti kan. Selalu gunakan mantra sakti, menarik tapi tidak tertarik. Jadi pilihanku untuk hadir di ruang conference tentu yang sesuai passion yaitu pendidikan dan second passion yaitu ke penulisan. 
Sedangkan sebagai Butterfly, hanya sesekali melihat sekilas ruang-ruang yang menarik. Ketika tidak terlalu mengikuti sampai selesai lalu balik lagi ke co housing, menyelesaikan project passion juga jalan-jalan di sekitar cluster memberi dukungan sesesama educator di cluster atau meramaikan ruang project passion cluster. 
Apa saja yang kudapat dari virtual conference pada pekan ini? 
1. Travel School dan Menemukan Misi Hidup
Kedua speaker dari Hexaeducate ini yaitu mbak Ina Sinardi dan mbak Syariah Iqa, membagi seputar passion mereka di bidang pendidikan. Diawali dengan travel school oleh mbak Ina Sinardi pada pukul 09.30 WIB lanjut Menemukan misi hidup oleh mbak Iqa pada pukul 10.30 WIB. Seru banget dan benar-benar menikmati ilmu yang dibawa oleh dua speaker ini.
2   Serunya Magang
Kalau speaker yang satu ini pasti ditunggu. Pendidikan memang passionatenya dan expert banget di bidang magang serta portofolio anak. Makanya begitu ruang conference dibuka langusng masuk dan duduk paling depan sambil nguyah kuaci. Yah, mak Ika, Ika Pratidina membagi pengalamannya membersamai anak-anaknya magang hingga menemukan bidang yang disukai oleh anak-anaknya. Saking asyiknya sampai lupa janji masuk ruang conference TELEGRAM teman satu co housing. 
3. Desain Majalah
Karena terkagum dengan masalah virtual Hexablis yang keren banget itu, akhirnya aku pun duduk manis di ruang virtual conference ini. Disampaikan dengan apik oleh mbak Almira Hasna di ruang zoom meeting, sejam lebih mengikuti conference ini membuka wawasan tentang dapur tempat mengodok majalah ini. Mulai dari pemilihan font, warna, gambar dan layout. Seru. 
Selain duduk manis mengikuti jalannya virtual conference, ada beberapa ruang yang didatangi meski hanya mencicipi sebentar lalu pergi karena ada ruang lain yang lebih menarik dan acaranya berbarengan di waktu yang sama atau kesibukan lain di dunia nyata. Pada pekan ini sempat mencicipi:
  1. Seni  mendekatkan anak pada Al Qur'an oleh mbak Nurlaila Muhsal
  2. Membuat E-book mbak Haslinda teman satu regional
  3. Satu kata dengan anak oleh mbak Hasriani teman satu co housing
Dan yang lainnya hanya nyicip sedikit banget saat tak sengaja menumukaannya ketika live di fanpage, Instagram atau Steamyard. 
Pada akhir pekan, saatanya untuk mengambil jeda tidak masuk ruang conference karena akhir pekan adalah waktu buat keluarga. Kami sedang mengerjakan proyek menata rumah agar segera bisa ditempati dengan nyaman. 
Senin dan Selasa ini kembali menjadi butterfly, incip-incip dan belanja ide sambil mendukung anak-anak yang sedang mrngecat ruang mereka. Bundanya kebagian menyedia konsumsi. 
Demikian, di pekan kedua ini masih berperan sebagai Bumblebee dan Butterfly saja. Pengen mencoba peran baru sebagai speaker di pekan ke tiga. Siap menerima tantangan dong, ayo tinggalkan zona nyaman untuk berperang aktif dalam virtual conference di Hexagon City. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebuah Catatan Tentang Rumah Bijak Digital

Tentang Tim Rumah Bijak Digital bisa disimak di link video berikut ini. Tentang Rumah Bijak Digital Semua kegiatan tim rumah bijak digital , terekam dalam catatan di website kami ini. Sepenggal Catatan Rubi Digi Ketika awal kuliah Bunda Saliha dimulai, tak terbayangkan bakal seperti apa nantinya. Meski kepingan puzzle perkuliahan sedikit tergambar, namun seperti apa gambar yang terukir dari susunan puzzle itu sama sekali tak terduga. Sampai akhirnya kini susunan puzzle itu mulai terlihat bentuknya. Mengawali masa perkuliahan Bunda Saliha ketika pandemi gelombang kedua dimulai. Tak luput, saya pun merasakan juga seperti apa ketika virus itu menghampiri keluarga kami. Berdua suami, beriringan melawan virus yang hingga kini belum juga hilang dari peredaran. Syukur, kami tak sampai harus dirawat di rumah sakit, hanya isolasi mandiri saja di rumah. Masih bisa mengikuti materi kuliah Bunda Saliha meski dengan berbaring saja. Tak terasa enam bulan masa perkuliahan Bunda Saliha berlalu, tak mu

Tim Rubi Digi Menetapkan Tujuan Dengan SMART

Assalamu’alaikum bunda pembelajar! Pernah keluar rumah, terus jalan tanpa tujuan? Pasti kita merasakan nothing kan ya. Segala sesuatu akan lebih terukur dan bermakna jika kita menetapkan tujuan sebelum memulainya. Dengan membuat tujuan kita akan mengetahui arah yang akan kita tuju, jalan yang hendak kita tempuh, cara mencapainya, bahkan bisa mengevaluasi apakah jalan kita sudah benar atau malah melenceng dari tujuan yang kita buat. Alasan Pentingnya Menetapkan Tujuan Setiap lembaga atau organisasi butuh perencanaan yang matang agar berjalan dengan baik. Ibarat membawa bahtera untuk mengarungi samudra luas, pasti bukan sekedar berlayar tanpa arah. Harus ada tempat yang akan dituju. Bagaimana bahtera bisa berlayar jika tak jelas arahnya kemana? Jangan bilang sekedar ikut arus, karena bahtera bisa karam di tengah perjalanan. Ciri sebuah organisasi atau tim yang memiliki tujuan: Mereka memiliki keyakinan akan tujuan hidup dalam hal ini tujuan agar tim bisa terus bergerak maju Memiliki pere

Apresiasi Aksi Tim Rubi Digi

Apresiasi Aksi  Ibu pembelajar, setelah Kongres ibu pembaharu, maka sampailah pada materi yang ke 7 yaitu apresiasi aksi. Pada materi ini, dibahas tentang apa yang harus dilakukan oleh tim untuk mengevaluasi aksi yang berjalan selama milestone yang sudah disepakati.  Setiap kegiatan atau aksi, ketika kita mengharapkan adanya dampak yang terlihat maka harus ada apresiasi aksi yang tujuannya untuk melihat sejauh mana efektifitas aksi yang sudah kita lakukan juga apa manfaat yang bisa diambil oleh penerima manfaat. Komponen yang ada dalam apresiasi aksi Pertama, Impact : Impact adalah dampak dari aksi yang sudah kita lakukan pada penerima manfaat atau sosial masyarakat lebih luas.   Apa pentingnya analisa dampak sosial ini untuk aksi kita? Mengukur seberapa besar pengaruhnya pada diri sendiri, lingkungan terdekat dan lingkungan sosial baik di dunia maya maupun di dunia nyata Mengevaluasi kegiatan / aksi yang sudah dilakukan apakah sdh on track , apakah dampak aksi sesuai indikator yg dit