Langsung ke konten utama

Zona Open Space, Tahap I


Assalamu'alaikum Bunda pembelajar! 

Setelah beberapa saat penasaran dengan apa sih zona O itu akhirnya terjawab deh. Zona Open space, wow terbayang kan seperti apa. 

Jadi pada zona terakhir ini, Hexagon City membuka ruang bagi hexagonia dengan mengadakan virtual conference mulai dari tanggal 8 sampai 22 Februari nanti. Wah rame banget, bak taburan bintang di langit malam, di Hexagon City penuh dengan taburan ilmu yang keren banget. Selain banget buat Hexagonia sendiri juga terbuka untuk umum. 

Nah, dalam virtual conference ini, para Hexagonia harus berperan aktif sebagai berikut : 
1. HOST: announce and host the workshop yaitu seseorang yang mengambil peran sebagai pemandu acara conference ini. 
2. PARTICIPANTS: participate the workshop, jika hexagonia mengambil peran sebagai speaker pada conference
3. BUMBLEBEE: Shop between workshop (belanja gagasan), haxagonia yang sekedar belanja ini dan belum berminat mengikuti secara penuh suatu acara yang ada di virtual conference
4. BUTTERFLY: Take time out to reflect (boleh memutuskan hari ini saya refleksi dulu, besok saya keliling lagi) , adalah hexagonia yang memilih mengikuti salah satu acara pada virtual conference yang sesuai dengan minatnya. 

Nah setiap Hexagonia bebas mengambil peran apapun dalam zona open space. Setiap peran mendapatkan twibbon spesial dan memiliki tantangan yang berbeda-beda. Peran sebagai Speaker memberikan tantangan istimewa untuk berani tampil dan berbagi sesuai dengan kemampuan/keterampilan/ passion.

Satu Hexagonia saat ini hanya diperkenankan sekali saja mengambil peran sebagai speaker. Demikian agar hexagonia lain pun berkesempatan mengambil peran yang sama.

Sampai hari H pelaksanaan conference, di Hexagon City tertabur e fliyer dari berbagai speaker yang menarik dan keren. Disini tantangan banget, karena kita tetap harus bisa mengambil keputusan, memilih mana yang dibutuhkan buka sekedar menarik. 

Lalu apa peranku? 
Sampai saat ini, masih memilih menjadi Bumblebee dan buterfly dulu. Mengapa? Selain belum percaya diri untuk maju sebagai speaker juga sadar diri bahwa berbicara secara langsung itu bukan passionku banget, aku masih suka berada dibelakang layar atau lebih suka menulis dibanding berbicara. Meski beberapa kali berlatih public speaking, namun masih merasa nggak banget. 

Virtual conference mana yang sudah diikuti? 

Pada hari pertama kemarin, belum satu pun yang diambil karena selain belum ada yang menarik juga masih banyak agenda dunia nyata yang harus diselesaikan. Jadi hari pertama kemarin malah mengikuti acara yang diselenggarakan oleh cluster kami, Hexaeducator dengan tema : Tips Ide Bermain Bersama Anak. 

Nah hari ini baru deh akan memulai menjadi buterfly dengan mengikuti virtual conference seorang teman dari cluster kepenulisan, yaitu  Menulis Membuka Cakrawala. Mengapa sih ikutan acara ini, karena selain passion utama Pendidikan, menulis juga menjadi hobby baru setahun terakhir ini, jadi pengen mengasah dan menambah ilmu kepenulisan. Terlebih speakeenya teman sendiri. Wajib dong meramaikan virtual conferencenya. 

Untuk selanjutnya sudah ada empat virtual conference yang ingin dihadiri yaitu
  1. Travel school oleh Ina Sinardi pada 10 Februari pukul 09.00-11.00 
  2. Ngulik Steamyard, 10 Februari pk. 17.00-18.00
  3. Seni Mendekatkan Anak-Anak dengan Al Qur'an pada 11 Februari pukul 09.30 - 10.30
  4. Desain Majalah, pada 12 Februari pukul 07.30-08.30
Sementara sih ini dulu, sambil jalan-jalan ke Hexagon City mencari yang benar-benar diperlukan sesuai peta belajar tahun ini dan passion yang ingin terus ditekuni. 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebuah Catatan Tentang Rumah Bijak Digital

Tentang Tim Rumah Bijak Digital bisa disimak di link video berikut ini. Tentang Rumah Bijak Digital Semua kegiatan tim rumah bijak digital , terekam dalam catatan di website kami ini. Sepenggal Catatan Rubi Digi Ketika awal kuliah Bunda Saliha dimulai, tak terbayangkan bakal seperti apa nantinya. Meski kepingan puzzle perkuliahan sedikit tergambar, namun seperti apa gambar yang terukir dari susunan puzzle itu sama sekali tak terduga. Sampai akhirnya kini susunan puzzle itu mulai terlihat bentuknya. Mengawali masa perkuliahan Bunda Saliha ketika pandemi gelombang kedua dimulai. Tak luput, saya pun merasakan juga seperti apa ketika virus itu menghampiri keluarga kami. Berdua suami, beriringan melawan virus yang hingga kini belum juga hilang dari peredaran. Syukur, kami tak sampai harus dirawat di rumah sakit, hanya isolasi mandiri saja di rumah. Masih bisa mengikuti materi kuliah Bunda Saliha meski dengan berbaring saja. Tak terasa enam bulan masa perkuliahan Bunda Saliha berlalu, tak mu

Tim Rubi Digi Menetapkan Tujuan Dengan SMART

Assalamu’alaikum bunda pembelajar! Pernah keluar rumah, terus jalan tanpa tujuan? Pasti kita merasakan nothing kan ya. Segala sesuatu akan lebih terukur dan bermakna jika kita menetapkan tujuan sebelum memulainya. Dengan membuat tujuan kita akan mengetahui arah yang akan kita tuju, jalan yang hendak kita tempuh, cara mencapainya, bahkan bisa mengevaluasi apakah jalan kita sudah benar atau malah melenceng dari tujuan yang kita buat. Alasan Pentingnya Menetapkan Tujuan Setiap lembaga atau organisasi butuh perencanaan yang matang agar berjalan dengan baik. Ibarat membawa bahtera untuk mengarungi samudra luas, pasti bukan sekedar berlayar tanpa arah. Harus ada tempat yang akan dituju. Bagaimana bahtera bisa berlayar jika tak jelas arahnya kemana? Jangan bilang sekedar ikut arus, karena bahtera bisa karam di tengah perjalanan. Ciri sebuah organisasi atau tim yang memiliki tujuan: Mereka memiliki keyakinan akan tujuan hidup dalam hal ini tujuan agar tim bisa terus bergerak maju Memiliki pere

Apresiasi Aksi Tim Rubi Digi

Apresiasi Aksi  Ibu pembelajar, setelah Kongres ibu pembaharu, maka sampailah pada materi yang ke 7 yaitu apresiasi aksi. Pada materi ini, dibahas tentang apa yang harus dilakukan oleh tim untuk mengevaluasi aksi yang berjalan selama milestone yang sudah disepakati.  Setiap kegiatan atau aksi, ketika kita mengharapkan adanya dampak yang terlihat maka harus ada apresiasi aksi yang tujuannya untuk melihat sejauh mana efektifitas aksi yang sudah kita lakukan juga apa manfaat yang bisa diambil oleh penerima manfaat. Komponen yang ada dalam apresiasi aksi Pertama, Impact : Impact adalah dampak dari aksi yang sudah kita lakukan pada penerima manfaat atau sosial masyarakat lebih luas.   Apa pentingnya analisa dampak sosial ini untuk aksi kita? Mengukur seberapa besar pengaruhnya pada diri sendiri, lingkungan terdekat dan lingkungan sosial baik di dunia maya maupun di dunia nyata Mengevaluasi kegiatan / aksi yang sudah dilakukan apakah sdh on track , apakah dampak aksi sesuai indikator yg dit