Hari ke 1 : Membulatkan tekat
Tantangan kali ini tentang mendongeng, tapi sengaja berganti patner di tantangan kali ini, karena bercerita,mendongeng atau membacakan buku sudah menjadi aktifitas keseharian sejak anak-anak masih batita bahkan balita. Meski sekarang pun , ketika sudah beranjak besar, masih ada waktu-waktu khusus untuk mendongeng dan anak-anak suka..tapi kegemaran membaca buku sendiri-sendiri lebih dominan.
Maka tantangan kali ini, yang berperan sebagai patner adalah si mbak yang sudah baliq. Masih banyak pr juga pada anak perempuan yang lain.....yah beginilah kalau anak banyak...pr nya juga banyak.
Tapi yang mendesak dululah, karena mbak yang nomer 4 ini akan segera meninggalkan rumah lagi, dan jauh jaraknya dengan kami.
Sebelum meninggalkan rumah 3 tahun lalu, mbak ini anak yang periang, suka bercerita dan banyak teman. Sejak kembali ke rumah selepas lulus dari pesantren, ada banyak perubahan yang membuat kami agak kaget, jarang senyum, bicara seperlunya dan lempeng aja, semua serba biasa. Ditanya dimana perasaanya jawabnya : biasa.
Nah, hari pertama ini kami mencoba membersamainya dan mereview kembali pilihannya untuk tidak sekolah serta memilih tahfidz Qur'an di Jawa.
Hasilnya, niatnya sudah kuat.
Terinsirasi dengan para penghafal Qur'an dan sudah lama ingin menjadi penghafal Qur'an.
Mengenai sosok idola, nggak ada dan belum tahu siapa yang menginpirasinya.
Yang jelas sih...keinginan untuk menyematkan mahkota buat orang tua dan memberi syafaat bagi keluarga kelak di Surga.
Apakah dia siap dengan segala ujian dan tantangan?
Siap, hanya meminta kami untuk sabar menjadi pendengar atas segala keluh kesahnya kelak.
Lalu kami berdiri di teras lantai dua rumah kami
"Alhamdulillah, sudah cerah kembali. Kering nih cucian kita hari ini. InsyaAllah.
Lihatlah awan-awan itu....berarak pergi, karena Malaikat membawa pesan dari Allah..." Sesungguhnya Allahlah yang mengerakkan awan ini hingga manusia tahu silih berganti digilirkannya mendung dan cerahnya Matahari."
Maka mendung yang bergelayut, rintik hujan yang sejak semalam tiada henti, akhirnya berhenti.
Apakah akan cerah hingga sore? Belum tentu juga...bisa saja sore nanti mendung dan hujan kembali.
Mbak bisa mengambil pelajaran dari cerita hari ini...cerita yang Allah gambarkan melalui fenomena Alam pagi ini?"
Alhamdulillah, si anak semakin optimis.
Jalan masih panjang, semoga berakhir dengan baik meski kami masih harus melintasi aral yang melintang.
#Tantangan10hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
Komentar
Posting Komentar