Langsung ke konten utama

Game Level 11 Hari ke 3

Presentasi Hari ke 3


Kekerasan seksual pada anak adalah :
Suatu bentuk penyiksaan pada anak oleh orang dewasa ( lebih tua/seumuran) secara fisik/nonfisik sebagai rangsangan seksual.

Data kasus korban kekerasan seksual pada anak
Penyebab kekerasan seksual pada anak

Bentuk-bentuk kekerasan seksual pada anak :
A. Fisik
1. Menyentuh area intim atau kemaluan
2. Membuat anak menyentuh bagian privat atau kemaluan pelaku
3. Membuat anak ikut bermain dalam permainan seksualnya
4. Memasukkan sesuatu pada kemaluan atau anus anak
B. Non Fisik
1. Menunjukkan gambar/film yang bersifat pornografi pada anak
2. Menyuruh anak berpose tidak wajar
3. Menyuruh anak menonton berbagai hal yang berhubungan dengan seks
4. Mengintip anak yang sedang berada di toilet
Efek yang ditimbulkan :
1. Gangguan psikologis
- Depresi
- Trauma
- Gelisah
- Merasa rendah diri
- Ganguan perilaku seksual

2. Gangguan fisik :
- Cedera pada alat kelamin/anus
- Menyebabkan infeksi dan penyakit menular seksual
- Menyebabkan kerusakan neurologis (fungsi perkembangan otak)

Keluarga yang dapat menjadi penyebab terjadinya kekerasan seksual dikarenakan tidak atau kurang menerapkan nilai2 kepada anak apa yang bisa dilakukan mana yang tidak semua itu mesti di dasari ke imanan. Jadi sebenarnya islam sudah memiliki cara untuk mencegah terjadinya penyimpangan atau kekerasan seksual  diantaranya Islam mewajibkan baik pria maupun wanita untuk menundukkan pandangan. Allah Swt. berfirman: “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya….” (TQS An-Nur :30-31)

Kedua, Islam memerintahkan untuk menutup aurat dan mengenakan pakaian secara sempurna. “…dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya…” (TQS An-Nur:31)
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (TQS al-Ahzab :59)
Cara mencegah kekerasan seksual pada anak
Cara - cara perlindungan pada anak terhadap kekerasan seksual

Beberapa hal yang diajarkan pada anak di rumah
1. Latih anak untuk bercerita dan berbicara secara percaya diri menyampaikan pendapatnya
2. Latih anak untuk mau mengoreksi siapapun yang ada dirumah baik Kakak, Ibu ataupun Ayah sebagai konsekuensi ingatkan anak untuk juga mau dikoreksi bila salah
3 Repetisi.





#fitrahsexsualitas
#learningbyteaching
#bundasayanglevel11
#InstitutIbuProfeisonal

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebuah Catatan Tentang Rumah Bijak Digital

Tentang Tim Rumah Bijak Digital bisa disimak di link video berikut ini. Tentang Rumah Bijak Digital Semua kegiatan tim rumah bijak digital , terekam dalam catatan di website kami ini. Sepenggal Catatan Rubi Digi Ketika awal kuliah Bunda Saliha dimulai, tak terbayangkan bakal seperti apa nantinya. Meski kepingan puzzle perkuliahan sedikit tergambar, namun seperti apa gambar yang terukir dari susunan puzzle itu sama sekali tak terduga. Sampai akhirnya kini susunan puzzle itu mulai terlihat bentuknya. Mengawali masa perkuliahan Bunda Saliha ketika pandemi gelombang kedua dimulai. Tak luput, saya pun merasakan juga seperti apa ketika virus itu menghampiri keluarga kami. Berdua suami, beriringan melawan virus yang hingga kini belum juga hilang dari peredaran. Syukur, kami tak sampai harus dirawat di rumah sakit, hanya isolasi mandiri saja di rumah. Masih bisa mengikuti materi kuliah Bunda Saliha meski dengan berbaring saja. Tak terasa enam bulan masa perkuliahan Bunda Saliha berlalu, tak mu

Apresiasi Aksi Tim Rubi Digi

Apresiasi Aksi  Ibu pembelajar, setelah Kongres ibu pembaharu, maka sampailah pada materi yang ke 7 yaitu apresiasi aksi. Pada materi ini, dibahas tentang apa yang harus dilakukan oleh tim untuk mengevaluasi aksi yang berjalan selama milestone yang sudah disepakati.  Setiap kegiatan atau aksi, ketika kita mengharapkan adanya dampak yang terlihat maka harus ada apresiasi aksi yang tujuannya untuk melihat sejauh mana efektifitas aksi yang sudah kita lakukan juga apa manfaat yang bisa diambil oleh penerima manfaat. Komponen yang ada dalam apresiasi aksi Pertama, Impact : Impact adalah dampak dari aksi yang sudah kita lakukan pada penerima manfaat atau sosial masyarakat lebih luas.   Apa pentingnya analisa dampak sosial ini untuk aksi kita? Mengukur seberapa besar pengaruhnya pada diri sendiri, lingkungan terdekat dan lingkungan sosial baik di dunia maya maupun di dunia nyata Mengevaluasi kegiatan / aksi yang sudah dilakukan apakah sdh on track , apakah dampak aksi sesuai indikator yg dit

Zona Agility

Sebenarnya materi ini sudah ada sejak sebelum liburan akhir tahun, dan saat itu ketika sesi materi dengan founding mother rasanya semangat yang semula hampir padam, kurang fokus karena karena masih sibuk dengan kelas yang lain serta kondisi rumah yang belum stabil dan ada beberapa masalah yang harus dihadapi langsung menyala lagi.  Liburan ini aku akan tetap konsentrasi dan menyelesaikan project passion, tekadku waktu itu. Namun kembali lagi, tekad yang sudah bulat waktu itu kembali kendor karena masih terdistraksi dengan berbagai masalah di rumah.  Kondisi co hausing juga lagi menghadapi beberapa masalah, salah satu tetangga mendapat ujian, covid19 dan saat ini sedang pemulihan kesehatan.  Padahal materi kali ini sebenarnya pas banget buat yang fokusnya terbagi kayak aku ini. Zona Agility. Menurut brainly.id  Kelincahan (Agility)  adalah kemampuan seseorang mengubah posisi di area tertentu. Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang berbeda dalam kecepatan tinggi dengan koordinasi