Langsung ke konten utama

Game Level 11 Hari ke 2

Presentasi hari ke 2

Kali ini kelompok 2 yang melakukan presentasi dengan judul Menutup Aurat Perisai bagi Fitrah Sexsual.
Hemmmm....bahasan yang keren banget ya.
Diawali dengan vidio sekilas apa itu aurat dan urgensinya serta perintah menutup aurat sesuai ajaran islam.
Lalu dilanjutkan dengan tampilan pdf yang mengupas tuntas bahasan tentang aurat, batasannya juga hukum-hukum nemutup aurat sesuai kaidah syari agama Islam dan dilengkapi dengan pendapat para imam mazhab. Pokoknya lengkap deh.

Selanjutnya diskusi yang cukup menarik seputar menutup aurat bagi anak-anak.
Sepakat dengan paparan yang disampaikan dalam diskusi, tentang pengenalan berhijab bagi anak gadis, meski ini bukan kewajiban karena bagi anak sebelum baliq, mereka belum terbebani dengan kewajiban ini. Fitrah keimananlah yang harus dijaga agar kelak ketika mereka mendapat kewajiban menutup aurat akan lebih mudah menerimanya , sehingga tidak sekedar ikutan trend atau karena diwajibkan oleh sekolah dan orang tua, tapi kesadaran dari diri sendiri sesuai dengan fitrah keimanan.
Di jaman ini gitu lho...disaat pornografi marak dan kekerasan sexsual hampir sering kita jumpai, maka menjaga aurat anak menjadi hal yang sangat urgent.
Meski tak untuk anak-anak disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan akan cahaya matahari bagi kesehatan.

Selanjutnya juga dibahas tentang pemisahan tempat tidur bagi anak yang berlainan jenis. Bahkan yang sejenispun seharusnya juga dipisah tempat tidurnya, atau jangan diperbolehkan tidur dalam satu selimut.
Jika kondisinya memaksa karena rumah yang kecil dan tak memungkinkan maka diatur sedemikian rupa sehingga anak tidak tidur berdekatan 

Dan yang terpenting adalah peran orang tua, karena mereka adalah model. Bagaiman orang tua menjaga auratnya baik itu dirumah maupun diluar rumah.

Demikian hasil review diskusi hari ini. Bersiap untuk materi esok hari.

#fitrahsexsualitas
#learningbyteaching
#bundasayanglevel11
#InstitutIbuProfeisonal




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jurnal Refleksi Pekan Ketiga

   Pada pertemuan ketiga workshop fasilitator A Home Team kali ini semakin seru saja. Sesuai komitmen yang sudah saya buat pada awal pertemuan, bahwa hari Selasa malam adalah waktu khusus untuk hadir pada zooming A Home Team fasil.Kali ini saya bisa hadir tepat 5 menit sebelum acara dimulai. Yeiii kemajuan! Apa yang menarik pada pertemuan kali ini? Tentu saja permainannya. Saya semakin antusias mengikuti permainan pada sesi kali ini. Diawali dengan check-in yang seru, tentang hal-hal yang mengganggu dan ingin diubah selama ini. Wah surprise, dapat giliran setelah Mbak Mesa. Hmmmm, hal yang ingin ku ubah adalah sifat menunda-nunda. Seperti ini nih, menulis jurnal di akhir waktu menjelang deadline. Namun, bagian ini sudah dijawab oleh Mbak Mesa, jadi saya ambil hal yang mengganggu adalah susahnya bersikap asertif atau menolak. Cocok kan, dua hal yang menjadi hambatan terbesar adalah suka menunda dan tidak bisa menolak. Akibatnya, ya… . Begini deh! Selain check-in, peserta juga m...

A Home Team, Keluarga di Pertemuan Pertama

A Home team, rasanya sudah lama mendengar title ini. Beberapa kali founder Ibu profesional membahas tentang A Home team. Idealnya sebuah keluarga adalah sebuah team. Bahkan team dengan kualitas A. Pertanyaannya seperti apa keluarga dengan kualitas A itu? Bagaimana cara membentuk keluarga dengan kualitas A? Pertanyaan ini yang selalu berulang menggema di pikiran. Hingga saya bergabung di tim nasional dan bertemu dengan Mbak Ratna Palupi. Saya sering mendapatkan informasi seputar A Home Team. Sebuah program inovasi yang ada pada Ibu Profesional. Tapi informasi itu semakin membuat penasaran. Ketika bertemu dengan Mbak Ratna di Konferensi Perempuan Indonesia di Batu––Malang pada Februari lalu dan ngobrol sedikit tentang A Home Team, semakin menarik untuk mengetahui seperti apa program inovasi yang satu ini. Pas banget saat itu Mbak Ratna bilang bahwa A Home Team membuka kelas. Saat yang ditunggu pun tiba. Begitu ada pendaftaran recruitment A Home Team, meski saat itu saya sedang keliling b...

Jurnal A: Kerumunan atau Tim

    Selasa yang ditunggu, ada kelas A home team tentu saja. Pertemuan kali ini dipandu oleh moderator dari jauh, Rifina Arlin. Sebelum membahas materi tentang kerumunan atau tim, terlebih dahulu kita diajak untuk check-in. Check-in, Cuaca dalam Keluargaku Check in selalu menjadi momen yang seru karena peserta langsung bisa face to face dengan peserta lain di breakout room. Selain bisa mengenal lebih dalam, proses diskusi juga lebih interaktif. Kali ini di breakout room sudah ada teman main Mbak Rahmani Kartika Ayu dan Mbak Cantia Rasyiqa. Check ini dimulai dari aku… iya harus gercep karena waktu yang diberikan hanya sedikit. Aku menggambarkan cuaca keluargaku seperti musim dingin. Kali aja mirip dengan musim hujan akhir-akhir ini di kotaku. Dingin bukan berarti tidak saling bertegur sapa lho…, dingin yang aku maksud adalah sepi karena anak-anak sudah tidak ada di rumah, tinggal berdua saja dengan pak suami dan kalau siang ditinggal kerja. Sebagai keluarga dengan banyak anak, ...