Langsung ke konten utama

Demam

Melatih Kemandirian Anak

Sepulang sekolah siang ini, masih terlihat ceria. Menggambar, mempersiapkan buku dan belajar buat besok.
Menjelang ashar mengeluh pusing tapi masih pergi ke masjid juga. Lalu pulangnya gegoleran sambil membaca buku.
Tak lama Bunda raba badannya mulai hangat.

“Ayo minum Syamil Dek,” kata Bunda

Syamil adalah madu campur habbatus saudah. Pertolongan pertama bagi  keluhan sakit, pusing atau demam dan diulang tiap 4 jam sekali.
Kami baru akan memberikan obat penurun panas atau ke dokter jika dua hari panasnya tidak turun.

Si anak pun meminum syamil. Bahkan tanpa diingatkan, kemandirian dalam usaha untuk sembuh sudah lumayan.
Disiplin tiap 4 jam sekali.

Semakin malam, semakin tinggi demamnya.

“Bunda temani tidur ya, sebentar saja. Nanti Bunda tinggal kalau aku sudah tidur,” pintanya.
“Iya Nak,” jawab Bunda. Tapi Bunda beres-beres dulu ya… Adek masuk kamar aja dulu.

Meski meminta ditemani, tetap satu bintang untuknya , karena biasanya saat sakit begini nempelnya luar biasa. Bahkan ditinggal sebentar tak bisa.

“Aku sayang Bunda,” katanya setelah di tempat tidur.
“Iya Dek...makasih ya.”
“Aku kangen Bunda.”
“Kan dari tadi sudah sama Bunda.”
“Iya, aku selalu kangen Bunda.”
“Iya, Bunda juga kangen. Ayo istirahat dan berdo’a semoga besok sudah sehat lagi.”

Di sisi hati Bundapun enggan meninggalkannya. Apalagi panasnya tinggi begini
Qodarullah Bunda tertidur disampingnya.
Jadi malam ini balik tidur sama-sama lagi setelah dua malam tidur sendiri.


#Harike 6
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jurnal Refleksi Pekan Ketiga

   Pada pertemuan ketiga workshop fasilitator A Home Team kali ini semakin seru saja. Sesuai komitmen yang sudah saya buat pada awal pertemuan, bahwa hari Selasa malam adalah waktu khusus untuk hadir pada zooming A Home Team fasil.Kali ini saya bisa hadir tepat 5 menit sebelum acara dimulai. Yeiii kemajuan! Apa yang menarik pada pertemuan kali ini? Tentu saja permainannya. Saya semakin antusias mengikuti permainan pada sesi kali ini. Diawali dengan check-in yang seru, tentang hal-hal yang mengganggu dan ingin diubah selama ini. Wah surprise, dapat giliran setelah Mbak Mesa. Hmmmm, hal yang ingin ku ubah adalah sifat menunda-nunda. Seperti ini nih, menulis jurnal di akhir waktu menjelang deadline. Namun, bagian ini sudah dijawab oleh Mbak Mesa, jadi saya ambil hal yang mengganggu adalah susahnya bersikap asertif atau menolak. Cocok kan, dua hal yang menjadi hambatan terbesar adalah suka menunda dan tidak bisa menolak. Akibatnya, ya… . Begini deh! Selain check-in, peserta juga m...

A Home Team, Keluarga di Pertemuan Pertama

A Home team, rasanya sudah lama mendengar title ini. Beberapa kali founder Ibu profesional membahas tentang A Home team. Idealnya sebuah keluarga adalah sebuah team. Bahkan team dengan kualitas A. Pertanyaannya seperti apa keluarga dengan kualitas A itu? Bagaimana cara membentuk keluarga dengan kualitas A? Pertanyaan ini yang selalu berulang menggema di pikiran. Hingga saya bergabung di tim nasional dan bertemu dengan Mbak Ratna Palupi. Saya sering mendapatkan informasi seputar A Home Team. Sebuah program inovasi yang ada pada Ibu Profesional. Tapi informasi itu semakin membuat penasaran. Ketika bertemu dengan Mbak Ratna di Konferensi Perempuan Indonesia di Batu––Malang pada Februari lalu dan ngobrol sedikit tentang A Home Team, semakin menarik untuk mengetahui seperti apa program inovasi yang satu ini. Pas banget saat itu Mbak Ratna bilang bahwa A Home Team membuka kelas. Saat yang ditunggu pun tiba. Begitu ada pendaftaran recruitment A Home Team, meski saat itu saya sedang keliling b...

Master Mind and False Celebration Rubi Digi

Di ujung tapi bukan akhir dari segalanya karena tim ini bertekad untuk tetap ada meski masalah pribadi sudah menemukan solusi. Harapannya tim kami bisa memberi manfaat kepada masyarakat luas dan usai kelas Bunda Saliha ini kami siap masuk ekosistem.  Nah di ujung kelas Bunda Saliha, meski protokoler sudah dinyatakan lulus dan melakukan selebrasi pada puncak satu dekade Ibu Profesional di akhir Konferensi Ibu Pembaharuan ( KIP) tanggal 22 Desember lalu, sejatinya tak ada istilah usai dalam perjuangan tim kami, agar tetap menjadi bagian dari ekosistem ibu pembaharu. Pada kesempatan kali ini, kami akan melakukan selebrasi yang sebenarnya, sebuah koreksi atau evaluasi atas perjalanan kami sebagai anggota sebuah tim maupun kinerja tim itu sendiri. Bisa jadi ini adalah false celebration , namun ini menjadi momen penting agar kami bisa lebih baik lagi kedepannya.  Master Mind and False Celebration : Self Assessment Self assessment, merupakan evaluasi yang dilakukan oleh member tim un...