Langsung ke konten utama

Masih Sakit

Melatih Kemandirian Anak

Hari ini si anak masih sakit, badannya panas tinggi. Jadi harus izin dari sekolah. Bundapun demikian. Karena kalau sudah begini, bawaannya nempel terus. Ditinggal sebentar saja sudah terdengar suara panggilan “Bun….”

Demam, muntah dan nafsu makan tidak ada. Jangankan makan sendiri ,disuappun tidak mau.
Tapi meski sakit, tidak rewel dan cukup kooperatif untuk minum obat.

Sorenya malah sempat ditinggal Bunda keluar rumah untuk menghadiri agenda rutin tiap selasa sore. Meski sebelumnya diberi pengertian dan penjelasan mengapa Bunda harus keluar rumah.

“Nanti Adek akan ditemani Tante ya, Bunda minta Tante balik lagi sore ini,” kata Bunda

Tante adalah sebutan buat art kami, yang memang selesai tugas rutinnya kemudian pulang ke rumahnya yang tak jauh dari komplek kami.

Malamnya kembali anak minta ditemani tidurnya. Dan malam ini merupakan puncak dari sakitnya. Dia tidur dengan gelisah sekali, panasnya tinggi dan berkali bangun dari tidurnya untuk bak, muntah dan minum obat.

Dua malam ini kembali si anak tidur bersama Bunda.
Jadi tantangan sepekan diawali dengan 3 malam tidur ditemani, 2 malam tidur sendiri dan 2 malam tidur bersama Bunda lagi.
Tapi setelah sembuh dari sakit ini sudah ada komitmen untuk tetap tidur sendiri.
Tidur sendiri seterusnya ya Dek.
Kamu bisa !

#Harike 7
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jurnal Refleksi Pekan Ketiga

   Pada pertemuan ketiga workshop fasilitator A Home Team kali ini semakin seru saja. Sesuai komitmen yang sudah saya buat pada awal pertemuan, bahwa hari Selasa malam adalah waktu khusus untuk hadir pada zooming A Home Team fasil.Kali ini saya bisa hadir tepat 5 menit sebelum acara dimulai. Yeiii kemajuan! Apa yang menarik pada pertemuan kali ini? Tentu saja permainannya. Saya semakin antusias mengikuti permainan pada sesi kali ini. Diawali dengan check-in yang seru, tentang hal-hal yang mengganggu dan ingin diubah selama ini. Wah surprise, dapat giliran setelah Mbak Mesa. Hmmmm, hal yang ingin ku ubah adalah sifat menunda-nunda. Seperti ini nih, menulis jurnal di akhir waktu menjelang deadline. Namun, bagian ini sudah dijawab oleh Mbak Mesa, jadi saya ambil hal yang mengganggu adalah susahnya bersikap asertif atau menolak. Cocok kan, dua hal yang menjadi hambatan terbesar adalah suka menunda dan tidak bisa menolak. Akibatnya, ya… . Begini deh! Selain check-in, peserta juga m...

A Home Team, Keluarga di Pertemuan Pertama

A Home team, rasanya sudah lama mendengar title ini. Beberapa kali founder Ibu profesional membahas tentang A Home team. Idealnya sebuah keluarga adalah sebuah team. Bahkan team dengan kualitas A. Pertanyaannya seperti apa keluarga dengan kualitas A itu? Bagaimana cara membentuk keluarga dengan kualitas A? Pertanyaan ini yang selalu berulang menggema di pikiran. Hingga saya bergabung di tim nasional dan bertemu dengan Mbak Ratna Palupi. Saya sering mendapatkan informasi seputar A Home Team. Sebuah program inovasi yang ada pada Ibu Profesional. Tapi informasi itu semakin membuat penasaran. Ketika bertemu dengan Mbak Ratna di Konferensi Perempuan Indonesia di Batu––Malang pada Februari lalu dan ngobrol sedikit tentang A Home Team, semakin menarik untuk mengetahui seperti apa program inovasi yang satu ini. Pas banget saat itu Mbak Ratna bilang bahwa A Home Team membuka kelas. Saat yang ditunggu pun tiba. Begitu ada pendaftaran recruitment A Home Team, meski saat itu saya sedang keliling b...

Master Mind and False Celebration Rubi Digi

Di ujung tapi bukan akhir dari segalanya karena tim ini bertekad untuk tetap ada meski masalah pribadi sudah menemukan solusi. Harapannya tim kami bisa memberi manfaat kepada masyarakat luas dan usai kelas Bunda Saliha ini kami siap masuk ekosistem.  Nah di ujung kelas Bunda Saliha, meski protokoler sudah dinyatakan lulus dan melakukan selebrasi pada puncak satu dekade Ibu Profesional di akhir Konferensi Ibu Pembaharuan ( KIP) tanggal 22 Desember lalu, sejatinya tak ada istilah usai dalam perjuangan tim kami, agar tetap menjadi bagian dari ekosistem ibu pembaharu. Pada kesempatan kali ini, kami akan melakukan selebrasi yang sebenarnya, sebuah koreksi atau evaluasi atas perjalanan kami sebagai anggota sebuah tim maupun kinerja tim itu sendiri. Bisa jadi ini adalah false celebration , namun ini menjadi momen penting agar kami bisa lebih baik lagi kedepannya.  Master Mind and False Celebration : Self Assessment Self assessment, merupakan evaluasi yang dilakukan oleh member tim un...